Lihat ke Halaman Asli

86, Reality Show Keren Terbaru dari NET TV

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14072519061310973775

Saya bukan termasuk orang yang suka nonton tv lokal. Saya lebih suka nonton channel-channel dari luar kaya Star World, Fox, AXN, dan teman-temannya. Menurut saya, acara-acara yang ditampilkan channel-channel tersebut dibuat dengan research yang mendalam dan tidak “lebay” kalo kata anak jaman sekarang. Lihat aja CSI atau House. Penggunaan istilah-istilah kepolisian dan kedokteran digunakan dengan tepat dalam film seri ini. Nggak kaya sinetron-sinetron Indonesia yang putrinya tertukar dan sebagainya itu.

Tapi kemarin saya iseng nonton tv baru yang baru aja ulang tahun yang pertama, NET, yang punya channel HD di tv kabel (nilai plus nih). Dari komen orang-orang sih pada suka sama programnya, beda gitu katanya. Dan saya jadi tertarik buat nonton. Ternyata benar, gambarnya jernih bangeeett.. Bikin mata adem hehehe. Dan saya sempet nonton acara talkshownya, Sarah Sechan. Jujur aja saya sih penggemar berat Sarah sejak dia jadi VJ MTV, dan ngeliat dia punya acara talkshow sendiri saya ikut seneng, plus dia lucuuuu banget ngebawain talkshow nya, nggak kalah sama Ellen Degeneres.

Tapi yang gak saya sangka, ada satu program baru yang menurut saya berani banget banget!! Nama programnya “86”. Polisi banget kan.. Iya, karena emang  program ini menceritakan tentang kegiatan polisi. Kalo dilihat dari bio akun twitternya “Program reality show yang bekerja sama dengan Polri.”

[caption id="attachment_351238" align="aligncenter" width="300" caption="Twitter"][/caption]

Kesan pertama baca itu, ya program ini emang program tentang polisi. Kalo dari yang saya lihat sih mulai dari kegiatan lalu lintas sampai narkoba memang ditampilkan di program ini, bahkan sampai kehidupan pribadi polisinya. Terakhir saya ingat ada program tentang polisi kaya gini, itu program PATROLI di Indosiar. Dan sekarang NET berhasil bikin program tentang polisi yang lebih modern dan lebih menarik. Nggak melulu tentang kasus keras, tetapi juga ada sisi humanis dari polisi.

Kebetulan saya nonton episode perdananya, Sabtu kemarin. Di episode itu, openingnya udah dibuat tegang karena mereka melakukan penggerebegan narkoba di Kampung Ambon. Kampung Ambon!! Secara udah terkenal banget daerah itu termasuk daerah “bronx” nya Jakarta lah. Salut sih buat crew nya.. Dan setelah dibuat tegang sama cerita penggerebegan narkoba, episode perdana ini ditutup sama cerita yang agak ringan tentang polisi yang ketemu orang nyetir di tol sambil mabok (dapet aja lagi!). Daaaannn, ini nih yang bikin nontonnya nagih, polisinya ganteng!!

14072519971123833056

[caption id="attachment_351241" align="aligncenter" width="300" caption="Lebih jelasnya nihhhh hihihihi"]

14072521426199525

[/caption]

Namanya AKP Deni Setiawan. Aaaahhh idola banget deh Bapak polisi yang satu ini. Walaupun ternyata dia udah berkeluarga dan punya anak :( (pupus deh harapan saya huft..). Kok saya bisa tauuu?? Engga, saya bukan stalker kok.. Di episode 2 besoknya (iya saya nonton lagi, berharap ada AKP Deni lagi :p dan ternyata bener!), ceritanya tentang Pak Deni yang lagi nilang kendaraan-kendaraan yang masuk ke jalur bus Trans Jakarta. Saya setuju banget nih sama yang ini, harusnya mobil sama motor gak boleh seenaknya masuk jalur bus TransJak. Itu kan khusus untuk bus TransJak, ya jangan dilewatin sama mobil / motor pribadi dong. Mau itu macet kek, mau lancar kek, tetep gak boleh dilewatin. Kapan mau maju Indonesia kalo mental masyarakatnya gini terus? Oh iya, kembali ke topik awal, Pak Deni (hehehe). Dan di akhir cerita penilangan jalur TransJak tadi, ada scene Pak Deni telfon anaknya. Scene ini “unyu” banget sebenernya, karena interaksi Pak Deni dan anaknya itu natural banget. Bikin kita sadar kalo ternyata polisi itu sama aja kaya kita semua, manusia biasa.

Dan ada satu lagi sih sebenernya yang kita nggak sadar cukup bikin kita terlena menonton program ini, backsound!! Ya, saya adalah orang yang cukup detail sampai backsound aja saya perhatiin. Saat cerita tentang penggerebegan narkoba, backsoundnya cukup bikin saya deg-degan nonton acara ini. Dan yang sangat menarik, saya kira program ini adalah program yang sangat formal, tapi ternyata tidak. Ada satu cerita dimana ada pengendara motor melewati Jembatan Penyeberangan Orang, dan ada polisi yang menunggu di bawah jembatan untuk menilang. Nggak saya sangka tiba-tiba terdengar backsound lucu yang membuat saya terpingkal melihat kejadian tersebut. Dan setelah saya pikir, memang benar pelanggar seperti itu tidak hanya bisa dihukum dengan ditilang, tetapi bisa juga dibuat jera dengan "dipermalukan" di TV nasional.

Di episode 2 ini, gak cuma cewe-cewe aja yang dimanjain dengan adanya AKP Deni Setiawan, tapi ada juga Polwan cantik yang ikutan nilang para pelanggar lalu lintas.No comment deh kalo ini, cowo-cowo pasti lebih bisa berkomentar hehehe.

[caption id="attachment_351242" align="aligncenter" width="300" caption="Polwan cantik"]

1407252401970498542

[/caption]

Tuuhh kan.. Pasti pada pengen ditilang kalo polisinya kaya gini hahaha..

Saya juga sempet iseng pengen tahu gimana respon dari orang-orang di twitter. Dan ternyata banyak juga respon positifnya.

[caption id="attachment_351243" align="aligncenter" width="300" caption="Respon masyarakat tentang 86"]

1407252626837328834

[/caption]

Bahkan hashtag #Siap86 sampai jadi Trending Topic Indonesia pada hari penayangan perdana program ini. Cool!

[caption id="attachment_351245" align="aligncenter" width="300" caption="Trending Topic Indonesia"]

14072526791899712218

[/caption]

Well, overall program ini bisa buat saya betah setengah jam nonton tv lokal. Walaupun kayanya kurang sih setengah jam doang, berasa singkat banget soalnya. Salut juga buat NET yang bisa punya ide untuk buat program ini. Secara gak langsung program ini bisa mengedukasi masyarakat, sekaligus memberikan informasi tentang kinerja kepolisian RI. Semoga dengan adanya program 86 ini kinerja kepolisian dapat semakin maju, dan program-program TV di Indonesia dapat lebih terpacu untuk membuat program berkualitas agar dapat bersaing. Dan nggak lupa, untuk kita semua yang menonton program ini semoga dapat lebih tertib lagi di jalanan. Jadikan Indonesia lebih maju lagi! Masa kalah sama negara tetangga? ;)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline