Awal mengenalnya hanya lewat dunia maya. Terhubung berkat tulisan di Plukme, sebuah platform digital para penulis se Indonesia yang telah collapse.
Mbak Nov, begitu saya biasa memanggil untuk nama lengkap yang juga digunakan sebagai nama pena Novie Purwanti. Saling kunjung dan komentar menjadi kebiasaan saat kami mengunggah tulisan. Persis yang sekarang saya lakukan di beyond blogging Kompasiana ini.
Workshop menulis dengan maestro yang saya adakan di Kafe Sawah Pujon Kidul membawa berkah pertemuan. Meskipun saya tekor penyelenggaraan karena peserta ingkar datang, tetapi niat mendapat ilmu berbuah manis.
Sang maestro yang juga Kompasianer asal Jombang, Redakturnya Emha Ainun Najib, Saifullah Syahid berkenan mampir ke rumah. Ngobrol panjang lebar tentang penulisan hingga larut malam, mbak Novie terlibat sangat. Diskusi, sharing penulisan yang sungguh saya banyak mendapatkan pelajaran.
Akhir 2018, saya adalah orang baru yang menapak jejak kembali menulis setelah jeda 20 tahun lebih. Meski pernah menjadi reporter dan pemimpin redaksi majalah kelas kampus, bukan hal mudah menarikan jari kembali. Meet up di Kafe Sawah itu memberi pengaruh besar pada konsistensi saya menulis.
Saya dan mbak Novi makin rajin menulis. Tidak ada genre untuk saya. Semua saya coba, fiksi dan non fiksi. Sedangkan mbak Novi keranjingan menulis fiksi. Karya saya banyak diapresiasi plukers, semacam Kompasianers di Plukme. Sedang mbak Novi lebih banyak lagi. Viewernya amazing, 50 ribu bukan hal yang asing baginya
Penghasilan, tentu mengikuti. Bilangan ratusan ribu rupiah hal yang biasa baginya.
"Buat emak-emak kayak kita berharga banget, bisa dapat uang dari waktu luang, keren kan," tutur mbak Novie saat itu.
Saya amini, sepakat dengan pemikirannya. Sehingga kami terus menulis, sesuai minat. Bahwa kemudian dapat uang. Itu bonus dari mengisi waktu luang dengan melakukan kesukaan.
Kami makin dekat, saling kunjung menjadi hal biasa. Rumahnya Surabaya, bertandang ke Pujon dia perjuangkan dengan naik antar bus dan angkot yang butuh waktu 4 jam.
Kesamaan hobi menyatukan kami. Menulis dan jalan-jalan. Dia suka ikut kalau saya sedang ada kegiatan.