Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Lahir dari Rahim Pancasila

Diperbarui: 1 Juni 2021   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BPIP

Darah merah penuhi dada di badan
Bergemuruh tiap tatap kepiluan
Ingin merengkuh
Ingin terus mengayuh
Menuju yang lambaikan uluran

Bumiku berpijak sama
Matahariku demikian pula
Hanya baju luar saja pembeda
Penunjuk identitas muasal
Penanda panggilan

Ibu mengajarkanku kasih pada semua
Yang lahir dari belahan manapun tanah nusantara
Ayah gelorakanku bela angkara
Bagi siapa saja yang ingin runtuhkan negara

Dadaku dipenuhi cinta
Dengan kata-kata dari 5 yang tertera
Mataku hanya memandang 5 pula
Dari gambar yang melekat erat di dada garuda

Pun Jiwaku, tak bisa lepas dari cengkeraman pita panjang
Dua cakar yang erat menggenggam
Satu kalimat sakti penyatu perbedaan
Bhineka Tunggal Ika

Darah pernah tumpah
Nyawa melayangpun pernah
Tugasku menjaga, taat aba-aba
Agar tak ada lagi yang memecah belah

Merah putih harus tetap berkibar
Bumi pertiwi butuh diselamatkan
Dari gerakan pemecah persatuan
Indonesia, padamu kuabdikan

Kucintai negaraku
Kusayangi bangsaku
Kubela sepenuh jiwa raga
Karna aku terlahir dari rahim Pancasila

Anis Hidayatie untuk Kompasiana
Ngroto,  1 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline