Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Begini Cara Saya Mewaspadai Virus Mutasi agar Tetap Sehat

Diperbarui: 5 Januari 2021   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Awal Tahun 2021, Virus Mutasi Covid-19 telah mampu menimbulkan kegaduhan luar biasa akan hiruk pikuk masyarakat dunia yang belum bisa lepas dari pandemi. Berawal dari kemunculan jenis corona baru, hasil mutasi, di Inggris.

Sebagaimana dilansir CNBC Indonesia 29/12/2020 strain--varian genetik atau subtipe dari mikroorganisme (misalnya, virus , bakteri atau jamur), wikipedia--baru yang disebut "B1.1.7" ini ternyata sudah hadir sejak November. Mutasi yang disebut menyebar lebih cepat bahkan hingga 70% itu, sudah ada di Jerman sejak bulan lalu.

Adapun negara Asia terdekat Indonesia yang mengkonfirmasi adanya pasien Covid-19 membawa jenis B1.1.7 adalah Singapura. Meskipun baru 1 orang.

Sejumlah negara di dunia bahkan telah menutup perbatasannya untuk warga Inggris termasuk sejumlah negara lain yang mengonfirmasi kasus tersebut.

Hal ini bukan tanpa dasar. Meski tidak membuat penyakit lebih parah, jenis ini menyebar 70% lebih cepat. Bahkan anak-anak menjadi rentan.

Di Indonesia sendiri belum terdengar kabar resmi tentang persebaran virus itu telah memakan korban orang Indonesia. Akan tetapi berdasarkan melonjaknya kasus covid-19 yang terjadi di sejumlah besar wilayah Indonesia virus mutasi itu betul-betul harus diwaspadai.

Berita banyaknya pesohor dan pejabat terkonfimasi virus Covid-19 setelah melakukan SWAB baik yang terlihat nyata menderita sakit maupun yang tanpa gejala, OTG seperti gubernur Jatim Khofifah menimbulkan asumsi kenyataan bahwa Virus Mutasi tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata.

Upaya konkret harus dilakukan orang per orang agar tidak terjangkit virus tersebut. Menjaga diri dari persebaran mata rantai mutasi virus yang terasa makin mengerikan beritanya itu.

Sebagai orang yang kerap melakukan perjalanan liputan, baik untuk konten maupun untuk berita, kisah perjalanan strain baru tersebut cukup mengkhawatirkan juga. Meskipun tidak serta merta membuat saya menghentikan aktifitas.

Perjalanan tetap saya lakukan, namun dengan tingkat kewaspadaan berlipat. Melakukan 2 hal penting yang selama ini sudah saya lakukan namun menambah hal lain untuk menjaga kesehatan diri. Dari luar dan dari dalam.

Pertama, menjaga kesehatan luar badan. Sabun mandi cair menjadi piranti yang saya masukkan dalam daftar list bawaan. Mencuci tangan dengan sabun sendiri bagi saya lebih aman. Meminimalkan resiko pernah kontak dengan barang yang pernah dipakai orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline