Daerah anda punya sungai? Atau sajian alam lain yang asik dijadikan obyek foto-foto? Jadikan destinasi wisata.Viralnya Dam Licin di dusun Jethis Desa Dhompo Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan Jatim bisa menjadi referensi pengembangan wisata berbasis media sosial.
Berawal dari sebuah unggahan di Face book yang di up Vian Koncong dan dikirim ke saya oleh seorang sahabat, Ketua BPD Tambak Rejo, Nurfaidah Kraton saya datang. Bertepatan dengan akan mengadakan Rakor 1 Komalku Wilayah Pasuruan di Kafe Laut Semare. Salah satu icon wisata yang saya pernah menulis buku tentangnya. Juga di Kraton, Pasuruan.
Disambut oleh Kepala Desa Moh.Salim dan Sekdes Hasibuddin, jumat pagi itu saya diantar ke lokasi dam. Persis di FB, hanya saja mencapainya agak kesulitan. Karena banyak belukar juga ranting bambu menjuntai berserakan.
Sungai yang biasa saya temukan di daerah lain di Indonesia. Penuh sampah, tidak sedap dipandang mata.
Sehingga komentar saya ketika pertama datang ke tempat itu adalah, "Waduh pak, kalau sampah banyak begini pengunjung ya bakal lari. Kita harus cari spot foto yang tidak terlihat sampahnya."
Pencarian lokasi menemukan sebuah tempat yang menurut saya sungguh eksotis. Berjuang menuruni lokasi untuk mendapatkan latar tebing dan kucuran air. Untunglah Pak Kades dan Cariknya bersedia turun ke bagian bawah aliran air.
Take gambar hanya saya lakukan dengan gawai. Satu kali take saja tapi eksotisme tebing dan curah air yang memikat cukup bagi saya percaya diri mengunggah di kanal youtube.
Membawa banner bertuliskan Komalku Raya, Komunitas Menulis Buku Malang Raya Kades Moh. Salim dan Carik Hasibuddin mengendorse desanya. Kesediaan melakukan kerja bakti pembersihan sampah sungguh surprise. Hingga narasi saya berani berbunyi," Kita lihat perubahannya dalam 3 hari ke depan."
Betul saja. Sesudah video diunggah, dalam hitungan tak kurang 24 jam tanggapan positif berdatangan. Ini membutuhkan konsekwensi persiapan lokasi agar pengunjung tak menyesal datang.
Kades beserta warga juga karang taruna bahu membahu kerja bakti. Sampah memang problema utama. Lelaki dan perempuan kerja bakti. Sampai nampak perubahan mencengangkan. Sungai yang bersih, pemandangan jadi lebih menawan.
Supaya lebih fokus dalam pengembangan wisata, saya yang juga mempunyai usaha jasa konsultasi wisata ini menggandeng kawan satu tim, lisensi HPI, Himpunan Pariwisata Indonesia, Ojin untuk melakukan riset di daerah Dam juga sungainya.