Puasa dalam situasi lockdown begini membuat saya juga beberapa kerabat tidak bisa leluasa melakukan kegiatan kebiasaan. Ngabuburit asik berburu senja ke beberapa tempat rekreasi tidak bisa lagi kami lukakan. Hangout apa lagi, belum apa-apa sudah didatangi Satpol PP.
Begitu pula dengan kegiatan lain tradisi usai makan sahur semisal jalan-jalan pagi ke lokasi seru yang menjadi destinasi, semisal puncak gunung atau mendatangi saung-saung sawah desa lain. Praktis tak lagi bisa terjadi. Itu semua karena distancing, Imbas dari kebijakan pembatasan gerak untuk tak semakin merebak persebaran Virus Covid-19.
Kondisi itu tentu saja membuat kami di bawah tekanan. Mau ini salah, mau itu juga salah. Bukan takut petugas, tetapi lebih ke taat anjuran selain jaga diri juga. Berjuang dengan stay at home bukan?
Pikiran suntuk, itu yang dirasakan pula oleh Dinda dan Nova, bersaudara anak sahabat saya yang juga ketua BPD Dung Pasar, Tambak Rejo Kraton Pasuruan. Tempat yang sering saya menghabiskan banyak kegiatan literasi bersama KomalkuPas. Komunitas Menulis Buku Pasuruan.
" Pokok senam saja bun, yang ada lagunya. Gak tahu senam ini apa namanya. Menghibur hati, biar sehat juga meski puasa. Kan kita juga harus jaga kesehatan untuk meningkatkan imun badan."
Begitu jawaban Bunda Pipit, ibu dari Dinda dan Nova ketika saya tanya, "Senam apa tuh namanya?"
Untuk sebuah foto dan video yang dia kirim hari ini, setelah dia memberi kabar bahwa anak-anaknya berinisiatif melakukan kegiatan senam ringan pada pagi hari. Usai beberes rumah lepas shalat fajar.
Senam ringan menjadi pilihan karena tidak memerlukan tempat khusus. Bisa dilaksanakan sendiri saja tanpa banyak orang seperti olah raga permainan, terpenting ada unsur senang-senang. Relaksasi pikiran selain bonus kesehatan badan.
Dia benar, saya lihat kebahagiaan di rona mukanya ketika melakukan senam. Ada senyum, ada semangat bergerak, ada ceria membalut di tiap laku tubuhnya. Mulai tangan, kaki, leher, semua bergerak menyesuaikan irama. Suka betul dia.
Puasa tidak menyurutkan niatnya untuk melakukan senam, satu kegiatan yang menurut saya cukup membutuhkan keringat. "Kalau dituruti ya malas bun. Bakal tidur saja seharian. Macam gombal amoh. Rentan sakit juga, orang malas kan disayang penyakit. Hehe."
Begitu penjelasan Nova saat saya tanya, "Apa gak capek puasa-puasa gini olah raga?"