Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Membersamai KomalkuPas, Launching Perpustakaan Mandiri di Dusun Dung Pasar

Diperbarui: 8 Desember 2019   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anis Hidayatie, dok. Pri

Minggu kedua,  untuk 8 Desember saya diminta dengan kesungguhan luar biasa dari pelopor pemuda dusun Dung Pasar,  desa Tambak Rejo,  Pasuruan Huda dan kawan kawan. Setengah dipaksa untuk datang,  mengiringi selesainya pembuatan rak buku yang mereka  impikan bakal menjadi prototipe perpustakaan dusun setempat.  

Ya,  mereka  memang sedang ingin mengangkat dusun mereka tinggal.  Dusun yang sebetulnya tidak terpencil namun jarang terjamah perhatian.  Berhubung passion saya di bidang literasi maka kegiatan itu yang saya tawarkan.  Dudukung penuh KomalkuPas Komunitas Menulis Buku Pasuruan, Pelebaran dari  Komalku Raya kegiatan itu mulai diarahkan ke sana.  

Diawali dengan niat menggemakan minat baca, maka pembuatan rak buku mini dimulai. Ada sumbangan kayu dan tenaga, hanya 3 hari sudah jadi,  memburu deadline untuk launching yang mereka agendakan Minggu sudah on.  

Anis Hidayatie, dok. Pri

Subhanallah,  itu yang bisa saya ucapkan.  Semangat, kompak, betul betul mengharukan.  Maka tak mampu saya menolak ajakan mereka untuk datang.  Meski sesungguhnya hari itu saya sedang ingin menghadiri acara lain.  

Anis Hidayatie, dok. Pri

Sambutan wajah ceria,  anak balita, remaja,  ibu-ibu hingga ada bapak bapak yang ikut serta dalam pembukaan kegiatan  tersebut.  Berebut buku,  membaca seksama  gantian bercerita  bagi saya itu memesona.  Menjadi participant, itu saja Kehadiran saya.  Selain sebagai jembatan mereka yang ingin menyumbangkan buku buat perpustakaan dusun itu.  

Maka saya berterima kasih betul kepada pilot penyumbang,  kompasianer, pustakawan kota Malang, ketua Go Ride, pengumpul buku masyarakat yang telah memberikan satu dus buku untuk kepentingan launching perpustakaan dusun tersebut. Pak Santoso  Mahargono.  Keberadaan buku-buku itu sungguh  memberikan  warna indah bagi gerakan literasi di dusun tersebut.

Huda, telaten Menemani peserta

Satu komentar dari  Bunda  Pipit, ketua BPD Tambak Rejo  terima, "Sebenarnya mereka rindu pengetahuan, hanya saja belum ada tangan tangan indah yang menyentuh mereka."

Sedikit gerakan kami adalah awal,  memberi stimulus pada warga setempat atau siapa saja yang tergerak  membersamai mereka.  Harapan kegiatan ini berkelanjutan sangat besar.  Bahkan bila bisa,  melebihi ekapektasi,  memberikan manfaat pada warga,  pun mengispirasi pihak lain untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan literasi.  Salam literasi,  salam cinta anak negeri.

Dok. pribadi

Anis Hidayatie untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline