Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Puisi | Derita Tiada Akhir

Diperbarui: 9 Agustus 2019   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

                       Derita Tiada Akhir


Hai, kaulah seburuk-buruk manusia
Hidup seperti layang-layang  tak tentu arah
Hai, kaulah manusia berbau kecut nir manfaat pada siapapun
Kecuali membuat mereka menderita  polip tersebab hidungnya rusak setelah dekat denganmu

Hai, sungguh malang nasibmu,  maju kena mundur salah
Semua orang menghakimimu karena kesalahanmu
Jangankan Rain dan Din,
Lalat dan Miss Annday pun enggan mendekat padamu

Azh,
Bau rokok merk drajatmu nggilani
Kalau kau tak mau juga berubah
Besar peluang hidupmu akan pilu tergugu
Maka, patuhilah segala petuah guru, meski tampak garang, dia menyayangimu dalam kekerasan aturan

img-20190809-060801-5d4cac49097f361017585842.jpg

Sumpil, 9/7/2019. Digubah oleh Anis Hidayatie, from our love teacher. Mr. Rukin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline