Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Selesai

Diperbarui: 19 Juni 2019   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Mengingatmu serupa menata lagi potongan-potongan kenangan yang tercuri karena ketidak pastian.  Janji segera ditunaikan menguap bersama hambar keadaan. Tak ada lagi kabar atau sedikit perhatian, bahkan aku melihatmu menari dengan pecundang siang malam. Dalam kidung kemesraan yang makin mengabarkan perselingkuhan.

Untunglah terlihat sebelum semua terlambat. Atau penampakan itu bisa jadi sengaja kau pamerkan, supaya aku segera angkat kaki dan menarik diri. Dari obrolan sapa yang makin sepi.

Baiklah, aku yang angkat kaki, rumah kita tlah tak ada lagi cahaya. Gelap itu gulita seiring pergimu bersamanya. Seringai kemenangan yang kau tampakkan setelah berhasil meluluh lantakkan beku cinta bermasa lamanya kurasakan menikam palung jantung terdalam. Menyemaikan belenggu rindu dendam.

Kau ingin lihat aku merasa kehilangan bukan? Untuk sebuah pembuktian cinta yang kau inginkan. Baiklah, itu kau dapatkan. Namun aku tak ingin merasakan sakit karenannya. Ini bukan permainan, aku tak harus memberikan bukti apa-apa. Hidupku terlalu berharga untuk sekedar hirau pada tipuan cinta yang kau tawarkan. 

Dunia luas membentang, ribuan mata menantikanku datang. Ini yang harus kuutamakan. Mereka suci dalam menginginkan, bukan untuk sebuah pamrih keuntungan. Tak mengapa kau pernah memanfaatkanku, anggap itu sedekah dari ketidakberdayaan menepis rayuan. Menjadi pelajaran.

Jadi, lanjutkan saja lempar selendangmu padanya, persetan dengan tolehan carimu pada sosok hadirku. Berlalu, aku memantapkan kaki ini melewatkan pertunjukan itu. Takkan ada pamit walau sekedar ba, bi, atau bu. Itu mauku. Keinginanku.

Tutup buku, cerita kita tak perlu ada lanjutannya. Selesai.

Miss D untuk Anis Hidayatie, Malang 19/6/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline