Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Sepatu Rajutan Tangan, Laris Manis Jelang Lebaran

Diperbarui: 20 Mei 2019   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka sepatu rajut handmade/dokpri

Banyak barang yang dibutuhkan orang jelang lebaran, penunjang penampilan utamanya, dari ujung rambut, hijab, atau peci. Hingga ujung kaki, sendal atau sepatu. Produk produk itu menjadi yang paling dicari saat bulan suci. 

Bagi pelaku bisnis, ini tentu tak boleh dilewatkan, peluang sedang membentang, maka harus ditangkap dengan sebaik baiknya. Menyediakan barang lebih banyak dari biasanya, pun mengakomodasi trend model yang sedang berlaku di masyarakat. Ini mutlak dilakukan bila tetap ingin ambil bagian, dari ketatnya persaingan.

Pasar konvensional atau online, transaksi nya mengalami lonjakan tajam. Pengusaha terkadang sampai kualahan memenuhi pesanan, maka tambah modal, tambah karyawan, mendadak perlu dilakukan. Jelang lebaran sebetulnya bukanlah waktu yang tepat untuk mengajukan pinjaman modal. Perbankan sering kali sulit menyetujui pembiayaan, apalagi yang tidak punya agunan.

Ini seperti yang dialami teman saya. Mbak Novie, begitu saya memanggilnya, novelis asal Rungkut Surabaya. Tahun ini dia sedang menggeluti usaha sepatu rajut, bekerja sama dengan perajin sahabatnya Nia, asal Bendulmerisi Surabaya. 

Untuk memenuhi pesanan sandal rajut yang dia jual, modal seringkali menjadi kendala. Tak ada jaminan, maka fintech Syariah dia lirik untuk membiayai bisnisnya, hanya mengisi data-data yang diperlukan di website dia sudah bisa mendapatkan tambahan modal.

Nia, sedang mengerjakan sepatu rajut pesanan/dokpri

Sepatu rajut itu dia tawarkan secara konvensional dan online, pesanan terbanyak ternyata melalui media sosial, maka untuk pembayaran dia membuka rekening khusus, mengandalkan fintech untuk memudahkan transaksi. 

Mula-mula dia posting sepatu rajut dalam berbagai model dan motif,  contoh di berbagai media sosial yang dia miliki. Facebook, Instagram, WhatsApp kemudian dia membuat list calon konsumen, menghubungi mereka satu persatu, menawarkan dagangannya. Untuk satu pasang sepatu dia patok harga 160.000 rupiah. 

Keunggulan yang dia tawarkan adalah handmade ori, limited edition, sesuai dengan keinginan pemesan. Tenggat 1 Minggu dari waktu pesanan dia janjikan barang sudah di tangan. Bahan dasar sepatu terbuat dari plastik berkualitas bagus yang lentur dan nyaman dipakai. Tak perlu khawatir kena air, bahan plastik tentu anti air, kalau kotor mudah dicucipun.

Kaya warna dan motif/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline