Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Bang

Diperbarui: 11 Mei 2019   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram@Belajar Bersama Bisa

Bang, aku tahu perahu kita berada pada arah mata angin yang salah, namun membalikkan arah,  itu sungguh susah. Tlah jauh melarung bersama gelombang menuju samudera lepas tak bertepian. Lupa, ada satu penumpang yang tertinggal di sana.

Jebakan rasa yang menyergap kasmaran kita menjadi satu satunya alasan yang patut disalahkan. Aku tahu abang tlah menjadi milik orang, namun dorongan entah membuatku menganggukan saja gamit ajakan yang abang tawarkan. Tak sadar ada yang kesakitan di sana. Demi romansa kita berdua.

Bang, aku tak tahu pun baiknya bagaimana. " Biarlah kita jalani dulu seperti apa mau layar menuju".
Begitu katamu, saat kuingatkan untuk memutar haluan.

 Menjemput dia yang tertinggal. Meski kutahu, tak kan sanggup aku berada satu perahu dengan penumpang tiga orang. Aku tlah siap menyerah untuk itu. Kan kuberikan bangkuku padanya, karena harusnya ini memang miliknya. Perempuan mulia yang mestinya tak kucuri lelakinya.

Meronta aku melawan deburan ombak jahanam, ingin lepas, ingin terbang bersama angin nan mengamukkan kesadaran. Namun cengkeramanmu makin kuat. Kau pastikan, " Kita akan arungi biduk bertiga, antara aku, kau dan dia."

Bang, sekali lagi kuberitahukan, ini kesalahan. Tak mau aku buat dia kesakitan, seperti aku yang tak mungkin mampu berdiri diantara kalian. Karena perempuan sesungguhnya, hanya ingin menjadi satu satunya pusat keinginan. Berbagi akan menumbuhkan kecemburuan, kemarahan yang membutakan.

Bang, bantu aku melepaskan diri dari gulungan debaran ini. Jangan berikan kata manis lagi. Meski sesungguhnya, bukan salah kata kau punya, tapi hati ini yang tak tahu diri. Ajari saja aku berlari, untuk tak lagi kembali, di perahu cinta terlarang, yang indahnya, mampu membuat orang lupa daratan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline