Bukan berarti perkasa bila
Gelombang pasang diterjang
Bukan pula agar dipuji kuat
Bila badai topan di kawan rekat
Lupa sudah dengan dahaga cinta
Tak ingat pula dengan ingin diri apa
Yang dia tahu hanya satu
Hidupnya untuk buah hati semata
Kutinggalkan sepotong hati di Al Amin
Nama elok titipan belahan sukma nan ingin
Kupatrikan seiris harapan di Prenduan
Untuk sua indah kelak perjumpaan
Wanita kuat ini menangis
Wanita hebat ini merunduk tunduk
Dalam halimun do a tulus yang diterima
Dalam kidung cinta untuk buah hatinya
Ya Habibi Ya walid Ya Kutub
Senyum hangatmu buatku terpuruk rindu
Ada niat sangat untuk bertemu
Bila bila tiba masa itu, aku kan persembahkan buah cinta ini untukmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H