Lihat ke Halaman Asli

Closing Statement Anies Baswedan di Debat Final Konvensi

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: http://aniesbaswedan.com/tulisan/Republik-Ini-Didirikan-oleh-Para-Pemberani-Closing-Statement-Anies-Baswedan-di-Debat-Final-Konvensi

[caption id="" align="aligncenter" width="497" caption="Sumber Gambar: http://aniesbaswedan.com/tulisan/Republik-Ini-Didirikan-oleh-Para-Pemberani-Closing-Statement-Anies-Baswedan-di-Debat-Final-Konvensi"][/caption] Republik ini didirikan oleh kaum pemberani. Orang-orang terdidik yang memilih untuk membuat sistem negara yang menempatkan setiap orang sejajar. Mereka berlatar belakang aristokrat tetapi negara yang dibangun negara yang sejajar bagi siapa saja, dimana siapa saja bisa menjadi apa saja. Sebuah terobosan yang luar biasa di zamannya. Tradisi pemberani itu diteruskan, hari ini konvensi meneruskan tradisi pemberani itu, siapa saja warga negara Indonesia diberikan kesempatan untuk bisa ikut mengambil tanggungjawab. Pada saat saya mendapatkan undangan mengikuti konvensi saya memandang ini sebagai sebuah kehormatan, panggilan untuk ikut bertanggungjawab atas Indonesia. Bukan mengenai posisi tapi mengenai iuran. Republik ini dibangun dengan orang yang iuran, iuran tenaga, iuran pikiran, iuran nyawa dan darah. Dan kita semua hari ini dipanggil untuk iuran mengurusi republik yang kita bangun bersama-sama. Generasi awal pembangun republik ini melakukan itu TANPA bertanya "anak cucu saya akan mendapatkan apa?" Mereka lakukan karena kecintaannya pada Indonesia! Dan kita ulangi proses itu, Partai Demokrat dengan konvensinya melakukan terobosan sejarah di saat Indonesia didominasi hanya oleh sekelompok orang, Partai Demokrat membuka pintu itu dan saya mengucapkan terimakasih atas kehormatan mengikuti proses ini. Pada saat ini dimulai banyak juga pertanyaan tapi kemudian saya katakan begini, Indonesia saat ini penuh dengan opini bermacam-macam, tapi kita semua harus lebih takut bukan kata opini hari ini, tapi kita harus lebih takut pada opini para sejarawan di masa depan dan pertanggungjawaban kita pada Tuhan nanti ketika dipanggil untuk ikut tanggungjawab. Kami mendorong sebuah ikhtiar politik bersih dengan melakukan Gerakan TurunTangan, mengundang anak-anak muda untuk terlibat. Kami tidak memiliki sumber daya tapi kami memanggil pada anak-anak muda. Jika Anda ingin orang-orang baik menang maka bantulah mereka! tapi jika Anda ingin orang bermasalah menang maka Anda duduk diam.

Indonesia memiliki banyak masalah bukan karena banyaknya orang jahat, tetapi karena orang-orang baik memilih diam dan mendiamkan.

Mari kita Turun Tangan! Dan terakhir saya ingin ucapkan terima kasih, 23.000 lebih anak-anak muda Indonesia telah membantu Gerakan Turun Tangan ini. Tulisan ini juga dipublikasikan di situs pribadi saya. Ayo ikut Turun Tangan! Simak video closing statement saya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline