Lihat ke Halaman Asli

aniesa puspitasari

penyuka hujan dan segelas teh hangat

Bencana Banjir di Indonesia

Diperbarui: 10 Februari 2021   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

 Dear diary

Januari usai. Pebruari menyapa.  Hujan selalu hadir. Tapi musim hujan tahun ini tidak lazim. Curah hujan melebihi daya serap tanah akibanya banjir di mana-mana. Hampir setiap hari headline surat kabar tentang bencana banjir, tanah longsor.

Kemarin Kalimatan Selatan kali ini Jakarta, Subang,Cikarang, Indramayu,Karawang, Pekalongan, Kudus, Semarang, Demak terkena banjir lumayan parah. Subang menjadi yang terparah. 

Miris sekaligus sedih. Banyak warga di tempat diatas mengungsi, kedinginan, hampir kelaparan. Belum ada tempat berteduh dan berlindung.

Banjir kali ini nyaris menimpa sebagian wilayah Indonesia. Daya dukung lahan nyaris hilang. Beberapa langkah nyata untuk memulihkan daya serap air. Pulihkan hutan, buat biopori. Tanami pekarangan rumah dengan pohon-pohon. Buat saluran pembuangan air untuk menampung air hujan kemudian membuang ke laut. Buat alat penghalang air masuk ke pemukiman.

Semoga bermanfaat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline