Terima Kasih Tuhan

Terima kasih Tuhanku, Allah SWT yang telah memberikan kepadaku hoby menulis. Terim kasihku juga kepada mendiang ibuku di alam barzah, yang telah melahirkan aku ke dunia sejak 52 tahun yang lalu hingga saat ini, tanggal 11 Maret 2021. 

Kata ibuku, aku dilahirkan pada malam hari, tepatnya pada hari Sabtu Pahing. Dan sebelum memasuki usia sekolah Taman Kanak-kanak, aku sudah bisa membaca koran. Tepat pada usia 6 tahun aku duduk di bangku sekolah Taman Kanak-kanak. 

Setiap menjelang tidur, ibuku selalu disampingku sembari mendongeng untukku dengan bahan cerita anak-anak yang ada di majalah Bobo. Ibu sangat tahu cerita fiksi kesukaanku yakni cerita fiksi hewan serial "Bona, Gajah Kecil Berbelalai Panjang". Tidak hanya si Bona, kisah kelinci Bobo dan keluarga nya aku juga suka. Dan hampir setiap malam ibu selalu mendongeng untukku. Hingga usia dewasa lalu lanjut usia saat ini, aku masih suka dan kangen akan dongengan ibu bertahun silam. Tidak suka mendengarkan dongeng dari ibu, aku pun suka menulis semua uneg-uneg yang ada di hatiku sampai pada saat usia 52 tahun sekarang. Karena menurutku, menulis semua uneg-uneg yang ada di hati bisa membuat jiwa dan raga kita sehat. Menulis bisa menghancurkan "racun" yang bersemayam di dalam raga dan hati kita, menulis bisa menyehatkan jiwa dan raga kita.

Dan setelah sehat jiwa dan raga, umur kita akan panjang. Dengan panjangnya umur, kita bisa berbuat baik dan memberikan banyak manfaat bagi semua makhluk tuhan. 

Ya Allah, tuhanku, mendiang ibu bapakku, teman - teman dan orang - orang dekatku, aku ucapkan terima kasih atas kebaikan semua untukku.