Oleh Syamsul Yakin dan Anida Nurhikmah Dosen Retorika dan Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dalam Islam, adab dan akhlak memiliki perbedaan yang signifikan. Adab berupa aturan yang bersifat memaksa, sedangkan akhlak adalah respons spontan yang dipanggil oleh hati tanpa paksaan. Dalam retorika dakwah, adab lebih tepat diusung karena bersifat mengikat dan membantu orator dan dai menjadi manusia yang lebih baik dalam berpikir dan bertindak.
Adab retorika dakwah meliputi aturan mengenai kesopanan, keramahan, dan budi pekerti pada saat bertutur, serta apa saja yang baik dan buruk yang harus dipatuhi. Adab ini juga berlaku pada tampilan dai dan orator di berbagai media, baik tradisional maupun digital. Mengusung adab retorika dakwah dapat mempengaruhi komunikan dan memperoleh pujian atau kritik dari netizen.
Mengajarkan dakwah tidak hanya penting dalam mengajak manusia berbuat baik, tetapi juga dalam menjaga kesopanan dan keramahan dalam proses berdakwah. Oleh karena itu, adab retorika dakwah harus diusung dalam setiap proses komunikasi untuk mencapai tujuan dakwah yang efektif dan berkelanjutan.