Lihat ke Halaman Asli

Anida Nurhikmah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengusung Adab dalam Retorika Dakwah: Pentingnya Kesopanan dan Keramahan dalam Berdakwah

Diperbarui: 25 Juni 2024   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Pribadi

Oleh Syamsul Yakin dan Anida Nurhikmah Dosen Retorika dan Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam Islam, adab dan akhlak memiliki perbedaan yang signifikan. Adab berupa aturan yang bersifat memaksa, sedangkan akhlak adalah respons spontan yang dipanggil oleh hati tanpa paksaan. Dalam retorika dakwah, adab lebih tepat diusung karena bersifat mengikat dan membantu orator dan dai menjadi manusia yang lebih baik dalam berpikir dan bertindak.


Adab retorika dakwah meliputi aturan mengenai kesopanan, keramahan, dan budi pekerti pada saat bertutur, serta apa saja yang baik dan buruk yang harus dipatuhi. Adab ini juga berlaku pada tampilan dai dan orator di berbagai media, baik tradisional maupun digital. Mengusung adab retorika dakwah dapat mempengaruhi komunikan dan memperoleh pujian atau kritik dari netizen.

Mengajarkan dakwah tidak hanya penting dalam mengajak manusia berbuat baik, tetapi juga dalam menjaga kesopanan dan keramahan dalam proses berdakwah. Oleh karena itu, adab retorika dakwah harus diusung dalam setiap proses komunikasi untuk mencapai tujuan dakwah yang efektif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline