Memahami Ruang Lingkup Dakwah: Pendekatan, Bentuk, dan Unsurnya
Oleh Syamsul Yakin dan Anida Nurhikmah
Dosen Retorika dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dakwah, sebuah konsep yang mengakar dalam bahasa Arab, mencakup ruang lingkup yang luas dalam praktiknya. Dalam esensinya, ruang lingkup dakwah menyangkut materi, metode, dan hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang serumpun.
Secara esensial, ruang lingkup dakwah mencakup aspek-aspek penting seperti materi dakwah, bentuk-bentuk dakwah, dan unsur-unsur yang terlibat dalam prosesnya. Materi dakwah meliputi definisi, bentuk-bentuk, dan unsur-unsur yang relevan seperti dai, mad'u, materi dakwa, dan media dakwah. Bentuk-bentuk dakwah terbagi menjadi tiga, yakni dakwah bil lisan, bilhal, dan bilqalam, masing-masing menekankan pada penggunaan kata-kata, aksi, dan tulisan sebagai medium dakwah.
Unsur-unsur seperti dai, mad'u, materi dakwah, media dakwah, metode dakwah, dan efek dakwah, semuanya saling terkait dalam menciptakan keseluruhan dinamika dakwah. Di samping itu, penting untuk memahami pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang digunakan dalam praktik dakwah, serta bagaimana hubungannya dengan ilmu-ilmu lain seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan politik.
Dalam praksisnya, faktor-faktor keberhasilan dakwah melibatkan pemanfaatan teknologi, keakuratan dalam memilih pendekatan, strategi, dan metode, serta pengembangan bahasa retorika dakwah yang tepat. Dengan memahami dan mengaplikasikan ruang lingkup dakwah secara komprehensif, praktisi dakwah dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan ajaran al-Qur'an dan al-Sunah kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H