Lihat ke Halaman Asli

Prinsip dan Pendekatan Pembelajaran Bahasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PRINSIP DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA

Oleh :

Nurul Lailatul Hidayah, Tri Endah Lestari, dan Anik Rahmawati

MAHASISWA PGMI IAIN SALATIGA

A.Pendekatan Pembelajaran Bahasa

Pendekatan pembelajaran bahasa merupakan seperangkat asumsi tentang hakikat bahasa, pengajaran, dan belajar bahasa yang dipergunakan sebagai landasan dalam merancang, melaksanakan, dan menilai proses belajar-mengajar bahasa. Pendekatan yang dipergunakan dalam pembelajaran bahasa diantaranya sebagai berikut:

1.Pendekatan Tujuan

Dilandasi oleh pemikiran, “dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dahulu ialah tujuan yang hendak dicapai.”

2.Pendekatan Struktural

Dilandasi asumsi yang menganggap bahasa sebagai kaidah.

3.Pendekatan Keterampilan Proses

Kepada siswa tidak diberikan“apa yang harus dipelajari” tetapi “bagaimana cara mempelajarinya.” Berfungsi sebagai alat menemukan dan mengembangkan konsep.

4.Pendekatan Whole Language

Memiliki karakteristik sebagai perangkat wawasan yang mengarahkan kerangka pikir praktisi dalam menentukan bahasa sebagai materi, isi pembelajaran, dan proses pembelajaran.

Komponen dari whole language, diantaranya sebagai berikut:

a.Reading Aloud

Kegiatan membaca yang dilakukan oleh siswa dan guru. Guru menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks atau buku cerita dan membacakannya dengan suara yang keras dan intonasi yang benar sehingga siswa dapat mendengarkan dan menikmati.

b.Sustained Silent Reading

Membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa.

c.Shared Reading

Kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa dengan cara, guru membaca dan siswa mengikutinya (kelas rendah), guru membaca dan siswa manyimak, atau siswa dapat mebaca secara bergiliran

d.Journal writing

Kegiatan yang mengimplementasikan pembelajaran menulis jurnal atau menulis informal agar siswa dilatih mencurahkan gagasan yang ada disekitarnya.

e.Guided writing

Dalam hal ini guru sebagai fasilitator. Kegiatan yang dilakukan dengan cara semua siswa membaca dan mendiskusikan buku bersama dan guru melemparkan pertanyaan yang meminta siswa menjawab dengan kritis.

f.Independent writing

Kegiatan membaca yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri materi yang akan dibacanya

g.Independent writing

Kegiatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis bebas tanpa ada intervensi dari guru.

B.Prinsip-prinsip pembelajaran bahasa

1.Prinsip kontekstual

Pembelajaran yang mengaitkan materi yag diajarkan dengan dunia nyata peserta didik dengan membuat hubungan yang dimilikinya dengan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

2.Prinsip integratif

Pembelajaran bahasa Indonesia disajikan tidak secara terpisah-pisah melainkan secara terpadu.

3.Prinsip fungsional

Pembelajaran bahasa harus dikaitkan dengan fungsinya, baik dalam berkomunikasi maupun dalam memenuhi keterampilan untuk hidup. Pelaksanaan pembelajaran di kelas yang fungsional ini adalah dengan menggunakan teknik bermain peran.

4.Prinsip apresiatif

Prinsip apresiatif adalah prinsip pembelajaran yang menyenangkan.

(PGMI/IV/UTS/IAIN SALATIGA).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline