Lihat ke Halaman Asli

Produksi Roti Rumahan Salah Satu "The Power Of Kepepet" Kami Menghadapi Dampak Pandemi

Diperbarui: 22 Juli 2020   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mengingat pandemi ini merupakan bencana global yang mengubah tatanan perekonomian dunia, tentunya bukan kami saja yang merasakan dampaknya. Seluruh Makhluk di dunia ini pun merasakan dampak dari musibah ini. 

Tak jarang ketika kita melihat sosial media, kita akan membaca begitu banyak keresahan, kekhawatiran, kesedihan, dari saudara-saudara kita. 

Di daerah kami, kejahatan semakin merajalela. Mulai dari pencopetan, pembegalan, hingga pembobolan rumah. Jika difikir, semua menjadi serba salah. Di satu sisi mereka kalap dengan sebuah kesulitan, disisi lain apa yang mereka melakukan hal yang sangat sangat salah. Jika sebuah alasan yang mereka pergunakan yaitu karena "Lapar", tapi tidak sepatutnya merugikan dan membahayakan orang lain. 

Kami pun merasakan hal yang sama. Pendapatan yang tidak menentu membuat kami harus memutar otak dalam mendapatka penghasilan tambahan. 

Kebutuhan kita semua tidak berhenti, tapi sumber pendapatan kita terkendala. Dalam kondisi seperti ini terkadang muncul " The power of kepepet", Entahlah ketika itu terbayang sebuah roti manis dan hangatnya susu. Kemudian aku mencoba membuatnya secara otodidak dibantu dengan YouTube. 

Pada saat itulah, kami memulai usaha Roti rumahan. Kami menjualnya kepada para tetangga, teman, dan saudara. Berkat kasih sayang Allah, kami mendapatkan dukungan positif dari mereka semua dan memberanikan diri untuk menjual roti kami secara online. 

Aneka Roti manis yang kami buat mulai dari roti sobek, roti boy, roti jabrik, roti Garlic, dan Aneka roti manis lainnya, cukup membantu permasalahan ekonomi dalam keluarga kecil kami. 

Belum Booming, belum terkenal, belum memiliki toko atau outlet. Tapi kami bersyukur atas jalan yang diberikan oleh Maha Kuasa yang memberikan kemudahan untuk mencoba usaha baru ini. 

Walaupun otodidak, sy tidak melupakan untuk evaluasi bahan, rasa, aroma, dan semakin banyak belajar dari berbagai sumber, agar bisa semakin maju. 

Syukur kami Panjatkan atas ini semua. Semoga, apa yang kami usahakan saat ini, menjadi berbuah manis saat nanti. Aamiin. 

Tak lupa untuk banyak mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, agar fikiran yang kita miliki selalu positif, sehingga tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain. 

Semoga kalian juga menemukan hal lain yang dapat menambah penghasilan, dan menemukan skill baru. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline