Lihat ke Halaman Asli

[Cerita tentang Hujan] Hujan, Aku Merindunya

Diperbarui: 11 Februari 2020   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: merdeka.com

Siapa yang tidak menyukai kesejukan dari hawa hujan. Bau basah yang menyengat saat terjadi hujan menghempaskanku ke kenangan dimana aku menunggunya saat itu. 

Aku menunggunya di sebuah halte bus dekat sekolahku. Ya, walaupun dia bukan siapa siapa, dalam diam aku menyukainya. Aku tau dia suka lewat halte bus ini. Makanya aku menunggunya disini. 

Aku melihatnya dari kejauhan. Dia berlari menyebrangi jalan, dan tepat berhenti di depanku saat itu. Aku tertegun memandangnya. Salah tingkah aku dibuatnya. Aku menjadi gugup,,  tak bisa berkata apapun. Hanya berdiri kaku dihadapannya. 

Senyumnya yang khas membuat aku merasa semakin meleleh. Badannya yang tinggi dan kulitnya yang putih seperti artis korea. 

"Ehh.. Nis, kamu ngapain disini? " Tanyanya heran. 

Aku masih memandanginya saja, mataku tak berkedip melihat kearahnya. Hingga tangannya dilambai-lambaikan didepan mataku dan mengulangi pertanyaannya kepadaku. 

Aku terkaget dan tersadar bahwa apku sedang berandai-andai. 

Dengan gugup aku menjawabnya " Eh Andri,  hehe... Lagi nungguin angkot nih" Jawabku. Aku anak perempuan sederhana yang bersekolah di sekolah elit karena prestasi ku. Jika dibandingkan Andri, aku bukan apa-apanya. Sedangkan Dia anak seorang kepala Rumah Sakit terkenal di kotaku. Semakin minder saja aku ini. 

Saat itu aku bergegas menyetop angkot jurusan rumahku dan aku pamit pulang terburu-buru Andri hanya menatapku heran sambil memandangimu pergi menggunakan angkot tersebut.  Hujan gerimis menjadi momen romantis saat itu. Aku memandangnya yang semakin menjauh, begitupun dia. 

***

Esoknya di kelas, seperti biasa anak-anak kelas yang selalu ribut kalau ada PR yang belum mereka kerjakan. Mereka selalu datang lebih pagi karena memang mereka belum mengerjakan tugas dan saling contek ke teman yang sudah menyelesaikannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline