Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Hong Kong Melalui Garis

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336481195349735878

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kejutan. Melalui  Jejaring sosial Facebook, saya mendapat  kiriman beberapa lembar foto tiga belas tahun yang lalu. Di mana, saya sendiri tidak memilikinya barang satu lembar pun.

Yap, foto-foto saya ketika masih masa- masa culun binti lugu. Hahaha, apa yang terfikir setelah itu. Aneh. Senang. Tertawa. Gaya rambutnya. Warna kulitnya. Cara pakaiannya. Sendal plastik yang kala itu masih ngetren-ngetrennya. Oh My God. Seperti sebuah keajaiban. Ternyata saya pernah ada dalam masa-masa seperti itu.

Kemudian berfikir, duh enaknya ketika itu. Masa di mana saya masih berusia belasan. Belum ada beban apapun untuk difikirkan.  Ketika foto itu di ambil, ekspresi juga masih datar-datar saja. Zamannya itu, rasanya belum ada  istilah gaulnya narsis-narsisan kayak sekarang.  Kalau foto itu saya lihat pas tiga belas tahun yang lalu, mungkin kesannya akan biasa saja. Tetapi, ketika saya melihatnya sekarang. Sungguh rasanya sangat berbeda. Apalagi, jika kelak foto tersebut saya perlihatkan kepada anak keturunan saya.

Nah, dari sinilah saya jadi semakin menyukai foto. Membuat hal sekecil apapun yang kita alami menjadi lebih special. Kita pernah berada pada masa itu. Kita dulu pernah ke sana. Kita pernah mengunjungi tempat itu. Banyak kenangan yang kita tinggalkan pada tempat itu.

Banyak hal yang akan kita ingat nanti.  Banyak cerita yang akan kembali kita gali melalui memori yang mungkin sudah mengabur.  Saya pernah mencobanya, ketika saya merasa  sangat penat; melihat foto lama adalah solusinya. Mengingat kembali kejadian lama. Mengulang kebahagiaan yang ada di dalamnya.  Kecuali satu, jangan simpan foto mantan Anda.  Dampaknya akan sangat lain dari saran saya. Bukannya mengulang kebahagiaan, malah nyesek membuat makan jadi tak enak saja.  Hahaha khusus ini adalah pengalaman pribadi. ^____*

Jadi, simpan baik-baik foto yang pernah Anda abadikan. Ada banyak kebahagiaan yang tersimpan di dalamnya. Dan Anda akan mengulang kebahagiaan yang sama melalui foto-foto tersebut suatu saat nanti. Yuuuk, ah. Kelamaan curhatnya ya. Hihhihi. Kita jalan-jalan dulu ya ^___^

[caption id="attachment_180161" align="aligncenter" width="512" caption="Sudut pantai yang melingkar. Banyak tawa yang pernah kita tinggalkan di sana. Tai Mei Tuk."][/caption]

[caption id="attachment_180164" align="aligncenter" width="384" caption="Bersepeda. Dulu itu adalah hal biasa yang setiap hari kita lakukan. Tapi di sini, setiap kayuhan roda-roda itu adalah sebuah kenangan yang patut kita ulang."]

13364812871552440406

[/caption]

[caption id="attachment_180166" align="aligncenter" width="512" caption="Memburu senja di garis Pantai Tuen Mun. Satu tahun yang lalu."]

1336481458847821319

[/caption] [caption id="attachment_180169" align="aligncenter" width="512" caption="Causeway Bay. Minggu malam yang tak sengaja. Saya hanya bisa menerka, apa yang sedang difikirkan oleh si mbak ini ya?"]

13364815901386619872

[/caption] [caption id="attachment_180170" align="aligncenter" width="442" caption="Menangkap garis lengkung pada lampu-lampu. Suatu waktu kita pernah ada di sana untuk belajar pada seorang Guru besar."]

13364816951462349487

[/caption] [caption id="attachment_180171" align="aligncenter" width="512" caption="Dalam perjalanan dari Ma On Shan. "]

1336481806895800357

[/caption] [caption id="attachment_180172" align="aligncenter" width="512" caption="Perjalanan pulang. Kaki-kaki mereka berburu dengan waktu. Di jantung kota mereka meletakkan lelah. Mengisahkan sejuta kisah. "]

13364819121800921351

[/caption] [caption id="attachment_180182" align="aligncenter" width="384" caption="Menangkap garis lengkung. Tsim Sha Shui suatu sore."]

13364824601210521850

[/caption] [caption id="attachment_180187" align="aligncenter" width="512" caption="Traffic. Banyak garis yang saling berburu di sana. Central."]

1336482644136075373

[/caption] [caption id="attachment_180191" align="aligncenter" width="512" caption="Jembatan dan curah hujan. Kita pernah duduk di bangku pojok atas ketika itu. Bus tingkat warna merah marun. Perjalanan menuju pulang dari Bandara."]

13364827791605592374

[/caption] [caption id="attachment_180192" align="aligncenter" width="512" caption="Garis dan celah. Kapan kita nonton bola barengan lagi? Summer di Tsuen Wan."]

1336482901859434449

[/caption] [caption id="attachment_180193" align="aligncenter" width="512" caption="Berjajar rapi. Mong Kok Tourist Market."]

1336483023940462188

[/caption] [caption id="attachment_180199" align="aligncenter" width="384" caption="Banyak menemukan garis di sana."]

13364833001094866929

[/caption] [caption id="attachment_180200" align="aligncenter" width="512" caption="Sudut Tsuen Wan Park. "]

13364833701757420978

[/caption] [caption id="attachment_180201" align="aligncenter" width="384" caption="Kalau melihat ini, saya langsung teringat pada papan catur."]

13364834391566475183

[/caption] [caption id="attachment_180202" align="aligncenter" width="512" caption="Sudut Museum di Tsim Sha Shui."]

1336483504405765520

[/caption] [caption id="attachment_180203" align="aligncenter" width="384" caption="Bangunan yang sedang direnovasi."]

13364835641398172275

[/caption] Note: Semua foto adalah koleksi pribadi.

Silahkan klik Weekly Photo Challenge 3 (Garis) untuk melihat karya-karya Kampretos lainnya.

Suka motret? Gabung yuk, di grup Kampret.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline