[caption id="attachment_381" align="aligncenter" width="420" caption="Alphard B 888 TR"][/caption]
Mungkin semua sudah pada tahu beberapa hari terakhir ini beredar foto sebuah Toyota Alphard dengan nopol B 888 TR kedapatan sedang mengisi BBM dengan premium bersubsidi. Setelah beredarnya foto tersebut langsung menjadi topik pemberitaan yang heboh di artikel media massa. Didalam foto tersebut terlihat sebuah mobil Alphard yang menurut situs resminya Toyota harga jualnya yang paling rendah adalah Rp. 655 juta dan yang termahal mencapai 1 Milyar sedang mengisi tangki mobilnya dengan premium bersubsidi, hal tersebut bisa terlihat dari gagang nya yang berwarna kuning. Bisa dibayangkan bukan, dengan harga kendaraan yang begitu mahal tentu saja pembelinya bisa dibilang orang yang sangat berkecukupan.
Yang jadi permasalahan adalah kenapa dengan harga yang begitu mahal tetapi menggunakan BBM bersubsidi yang notabene diperuntukkan untuk rakyat biasa. Memang sebenarnya pemilik Alphard tersebut tidak bisa disalahkan karena belum ada UU yang jelas mengatur tentang kendaraan mewah wajib mengisi bahan bakar dengan BBM non subsidi. Tetapi apakah si pemilik Alphard tersebut tidak malu yah. Padahal mobil seperti Alphard, bisa jebol mesinnya jika diisi pakai Premium terus terusan. Ini juga salah satu bukti kalau BBM subsidi masih banyak dinikmati oleh orang kaya yang semestinya menggunakan BBM non Subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Plus.
Atau bisa saja itu hanya ulah sang sopir mobil Alphard tersebut, seperti yang kita ketahui jarang sekali pejabat / pemilik mobil mewah mengendarai sendiri mobil mereka, mereka tentu memiliki sopir pribadi, nah kemungkinan si sopir inilah yang sengaja mengisi bahan bakar dengan BBM bersubsidi padahal sang pemilik mobil tersebut sebenarnya menyuruh sang sopir untuk mengisi dengan Pertamax. Hal inilah sepertinya alasan yang paling masuk akal kenapa mobil Alphard tersebut mengisi bahan bakar dengan premium bersubsidi, bayangkan saja tangki Toyota Alphard adalah 65 liter, jika di isi full dengan harga Pertamax sekarang total yang harus dibayar adalah sekitar Rp. 650.000,- sedangkan jika diisi dengan premium bersubsidi hanya menghabiskan sekitar Rp. 300.000,- jadi ada selisih sekitar Rp 350 ribu yang kemungkinan selisih tersebut masuk kantong pribadi sang sopir.
Mungkin sekarang sang sopir Toyota Alphard tersebut sudah dimarahi habis - habisan oleh majikannya atau bahkan dipecat, karena kalau diisi dengan premium biasa bisa merusak mesin mobil itu sendiri. Disini harusnya bisa mempertegas tentang peraturan yang ada, agar jangan ada mobil mewah lagi yang mengisi dengan BBM bersubsidi. Dan ternyata bukan hanya mobil mewah saja yang mengisi dengan BBM bersubsidi tetapi Mobil dengan Plat Merah juga ternyata sampai sekarang masih mengisi bahan bakar dengan premium bersubsidi dan mobil - mobil tersebut tentu saja biaya bahan bakarnya yang membayar adalah Pemerintah. Jadi jika diseluruh Indonesia ini semua plat merah / mobil dinas menggunakan bbm bersubsidi sama saja pemerintah sendiri yang mengambil jatah subsidi untuk rakyat kecil.
Alangkah malunya sang pemilik Toyota Alphard tersebut jika namanya nanti ketahuan oleh media. Menurut beberapa thread di berbagai forum pemilik nomor plat tersebut berasal dari Kepolisian dan disitu ditambahkan untuk bisa mendapatkan nomer plat seperti itu harus membayar biaya sekitar 55 juta. Dan mereka juga sedang mencari siapa sebenarnya pemilik mobil alphard tersebut, bahkan ada sebuah forum yang memprovokasi agar jika melihat mobil alphard tersebut supaya dibakar saja. Tapi belum tentu benar berita tersebut. Terlepas siapa pemilik mobil tersebut seharusnya lebih punya hati lah, subsidi untuk rakyat miskin saja masih diambil.
Ya inilah Indonesia, sebuah negeri yang kaya raya yang sedang menuju kehancuran.
sumber : My Web Lintas Berita
Dukung Piala Euro 2012 bersama Agenbola338.com
Clickbet88.com Agen Bola Terpercaya untuk Piala Euro 2012