Kalau boleh jujur, sebenarnya saya itu paling benci dengan orang yang suka Nyinyir atau orang yang hanya berani ngomongin orang di belakang orangnya. Kalau ibu-ibu yang begitu sih wajar kali ya. Tapi ada laki-laki yang udah tuek masih juga suka nyinyir gitu, ya sangat memalukan. Kenapa gak ngomong jelas aja kalau mengkritik akoh atau lainnya. Ora wani opo?
Nah di Kompasiana ini ada beberapa penulis yang begitu. Mereka itulah yang suka bikin akoh syebeelll beud dah. Hahahahaha.
Nah kali ini gua balas dah. Mereka kan penggemar buta Jokowi, jadi gua nyinyirin Jokowi aja deh. Supaya mereka sakit hati. Hohohohohooooo
Yaps kawan, barusan saya nonton TV One (saya udah nggak berani nonton TV sebelah). Nah disitu ada Breaking News yang sangat mengejutkan bagaikan peristiwa Gempa Bumi. Terkejut akoh melihat kamera menyorot Jokowi dan SBY bertemu. Weleh weleh… Mimpi apa Jokowi semalam sehingga mau ketemu dengan SBY?
Peristiwa ini sungguh jauh di luar dugaan semua orang. Tidak mungkin tidak ada sesuatu yang menyebabkannya. Pasti ada. Kalau Jokowi mau ketemu dengan SBY seharusnya itu sudah terjadi 2 tahun yang lalu. Begiulah logikanya. Ada sesuatu yang selama ini menghalang-halangi Jokowi untuk bertemu dengan SBY.
Nah begitu tadi melihat Jokowi bertemu SBY,maka analisa sepintas saya mengatakan bahwa ini ada hubungannya dengan Ahok. Ini ada hubungannya dengan kepentingan PDIP. Dan ini ada hubungannya dengan kepentingan Pilgub DKI 2017.
Kenapa bisa menyimpulkan seperti itu?
Karena memang ada rahasia besar antara Jokowi dengan Ahok yang maaf kata mungkin sampai Kiamat pun tidak akan diketahui orang. Serem kan? Haha.
Sudah berkali-kali terjadi, Demi Ahok Jokowi mau melakukan apa saja. Menyebut kesalahan Ahok sebagai Diskresi, Memecat Rizal Ramli, memboncengkan Ahok di Mobill RI1 dan lain-lain sebagainya. Pokoknya yang aneh-aneh dah.
Jadi sepertinya memang pertemuan Jokowi dengan SBY hari ini tidak lepas dari kepentingan Ahok dan PDIP. Kenapa bisa berdua begitu digandeng? Karena baik Ahok dan PDIP sudah sangat berambisi untuk menang di Pilgub DKI 2017.
Sayangnya saat ini mental keduanya, baik Ahok dan PDIP seluruhnya sedang Down. Diatas kertas, Trend Elektabilitas Anies Baswedan meningkat sementara untuk Ahok dalam keadaan Stuck alias mentoks.