Lihat ke Halaman Asli

Hadapi Putaran Kedua PDIP Benar-benar Panik, Megawati Serukan KIH Merapat

Diperbarui: 21 Februari 2017   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang sudah saya tulis pada artikel kemarin, secara hitung-hitungan sederhana peluang Ahok melawan Anies sangat berat. Kecenderungan partai-partai pengusung AHY di Putaran Pertama kemungkinan besar akan mengalihkan dukungannya ke Anies Baswedan.

Sudah saya sebutkan dalam artikel itu, diatas kertas Ahok akan kalah bila benar terjadi demikian. Koalisi pendukung Ahok (PDIP, Golkar, Hanura dan Nasdem) bila melawan Koalisi Pendukung Anies (Gerindra, PKS, PKB,PPP dan Demokrat) akan menghasilkan peta politik 49% vs 51%. 

Judul artikel yang saya pakai kemarin pagi juga menyebut : PDIP sudah tahu bahwa diatas kertas Ahok akan kalah di Pilgub DKI.

Ternyata apa yang dibahas di artikel itu sangat sesuai dengan kepanikan PDIP. Jelas seperti apa yang saya tuliskan di artikel  kemarin, PDIP sudah menghitung-hitung kekuatan dan memprediksi arah bergeraknya partai-partai pendukung AHY. Itulah yang membuat mereka panic. Satu hal yang lebih membuat mereka panas dingin adalah ketakutan akan kekalahan lagi setelah Pilgub Banten nyata-nyata membuat mereka yang dalam posisi Petahana akhirnya jadi pecundang.

Tadi malam Sekjen PDIP bergerak cepat dan mendatangi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sangat jelas terbaca PDIP panic dan ingin meminta bantuan PKB mendukung Ahok di Pilgub DKI. Muhaimin sendiri orangnya flexible. Bisa saja Muhaimin mendukung Ahok tetapi toh dia akan repot menjelaskannya pada konstituen PKB.

Kelihatannya Muhaimin Iskandar tidak bisa memberi kepastian jawaban untuk itu.

Akhirnya hari ini Megawati angkat bicara.

Dari kutipan Detiknews, dalam Rakor Pemenangan Pilgub DKI Putaran II di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).  Megawati menyerukan agar semua elemen partainya melakukan pendekatan ke seluruh partai-partai di koalisnya (KIH) agar dapat membantu memenangkan Ahok.

PDIP sudah tidak malu-malu lagi didepan public meminta bantuan pada “teman-teman”nya.

Setelah beberapa hari yang lalu Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan menyebut semua Pendukung Jokowi yang sudah mendapat jatah menteri harus mendukung Ahok, kini Megawati sendiri yang mengatakan hal yang tidak jauh berbeda.

Tapi memang bahasanya lebih halus daripada Trimedya yang seolah-olah menagih hutang karena sudah memberikan jatah menteri pada partai pendukung Jokowi. Memangnya PDIP yang memberi jatah menteri? Hahahaha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline