Lihat ke Halaman Asli

ANGRA PRIYA

Mahasiswa

"Review Film Almarhum: Horor Lokal yang Gagal Hidupkan Teror"

Diperbarui: 10 Januari 2025   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://m.imdb.com/title/tt34960278/?ref_=fn_all_ttl_1

Sinopsis

Meninggalnya Mulwanto pada hari Selasa Kliwon memicu serangkaian kejadian mistis bagi keluarganya. Konon, siapa pun yang wafat di hari itu akan menarik anggota keluarga lainnya ke liang kubur. Wisesa, seorang dokter, menolak ritual pencegahan dan memilih rasionalitas. Namun, kejadian-kejadian mengerikan yang menimpa adiknya, Yanda, dan ibunya membuatnya harus menghadapi kebenaran di balik mitos dan ritual yang menyeramkan.

Spoiler Alert

Meski premisnya menarik, Almarhum justru terjebak dalam narasi yang berantakan dan horor yang repetitif. Mulai dari jumpscare murahan hingga dialog seperti sinetron, film ini gagal menghadirkan kesan seram. Mid-credit scene yang sok-sokan menggoda sekuel malah memperparah kesan film ini. Alur lambat dan plot twist tak relevan membuat Almarhum menjadi horor yang "mati" sejak awal.

Review Singkat

Meski atmosfer horornya lumayan, film ini gagal memanfaatkan potensinya. Ceritanya lari ke mana-mana, dialog FTV, dan teror yang membosankan membuatnya layak dilewatkan. Kalau ada rencana Almarhum 2, lebih baik dipikir ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline