Lihat ke Halaman Asli

Hadirnya Hanya Sebatas Angan

Diperbarui: 15 Maret 2023   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

HADIRNYA HANYA SEBATAS ANGAN DAN HARAPAN

Sengatan sinar mentari yang semakin memanas, keringat tak henti-hentinya mengalir deras dikulit. Langkah kaki yang semakin cepat hingga hampir berlari, aku berteriak sekencang mungkin untuk bisa menghentikan pak satpam yang hampir menutup gerbang sekolah.

"Tunggu dulu paaak!".

Dengan nafas yang terengah-engah akhirnya aku bisa mengentikan pak satpam.

"jangan ditutup dulu pak! aku mau masuk, lagian juga telat beberapa detik doang"

Dengan senjata wajah memelasku, pak satpam akhirnya luluh dan membuka gerbangnya.

"Ya sudah kalo telat lagi, gak bakalan bapak bukain gerbangnya"

"Makasih pak"

Dengan wajah yang cemas, aku langsung berlari karena khawatir telat masuk kelas.

Sesampainya disana, betapa terkrjutnya aku ketika melihat semuanya sedang bersih-bersih kelas.

"Ya ampun aku lupa kalau hari ini jadwalnya bersih-bersih kelas, tau gini mah tadi gak usah lari-lari"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline