Lihat ke Halaman Asli

Angly M Sae

Guru dan Penulis

Ciri-Ciri Demokrasi dalam Pemilu OSIS

Diperbarui: 9 September 2023   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen kampanye salah satu paslon ketua dan wakil ketua OSIS di SMA Lentera Harapan Labuan Bajo. Sumber: dokumen pribadi.

Ciri utama dari sistem demokrasi di Indonesia adalah tegaknya hukum di masyarakat (law enforcement) dan diakuinya hak asasi manusia (HAM) oleh setiap anggota masyarakat. 

Dalam konteks pemilihan umum (pemilu) di sekolah untuk memilih ketua dan wakil ketua OSIS, ciri demokrasi tentu harus diberlakukan. Menegakkan hukum dan menjamin HAM setiap siswa merupakan hal wajib untuk dilaksanakan.

Posisi siswa dalam sistem demokrasi di sekolah adalah sederajat. Siswa memiliki kedaulatan dan hak yang sama di segala aspek kehidupan, dalam konteks ini adalah turut berpartisipasi dalam pemilu OSIS.

Terdapat beberapa ciri-ciri demokrasi yang perlu diperhatikan dalam melaksanakkan pemilu OSIS:

  • Menyelesaikan perselisihan dengan damai
  • Menjamin terlaksananya perubahan-perubahan dalam tim secara damai
  • Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
  • Tidak memakai kekerasan dalam bentuk apapun
  • Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam kerja-kerja tim
  • Menjamin tegaknya keadilan dalam tim dan pelaksanaan pemilu

Ciri-ciri demokrasi di atas pada dasarnya mudah dilakukan dalam proses pemilu OSIS jika semua orang melakukan tugasnya dengan maksimal dan bertanggung jawab, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan HAM.

Jika berdasarkan pengalaman terlibat dalam proses pemilu OSIS di sekolah, diskusikan dan tuliskan hal-hal yang:

  • Contoh baik (keadaan/kondisi) yang menunjukan terlaksananya ciri-ciri demokrasi dengan baik dalam proses pemilu OSIS!
  • Contoh jelek (keadaan/kondisi) yang menunjukan belum terlaksananya ciri-ciri demokrasi dengan baik dalam proses pemilu OSIS!
  • Setelah menjawab pertanyaan kedua, analisis penyebab mengapa terjadi demikian dan bagaimana menyelesaikannya berdasarkan pengalaman nyata dalam pemilu OSIS?

Catat semua hasil diskusi dan serahkan kepada guru untuk mendapatkan umpan balik (feedback) agar semakin baik kedepannya dalam berbagai kesempatan pelaksanaan pemilu di tingkat sekolah maupun dalam pemilu secara luas di Indonesia.

REFERENSI

Kardiman, Y., Tuty, & S, A. (2016). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline