Otak adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia --walaupun tak dapat dipungkiri bahwa semua organ tubuh itu penting. Dalam menjalankan fungsinya, otak memerlukan suplai oksigen dan glukosa yang cukup. Oksigen dan glukosa dibutuhkan dalam jumlah yang banyak untuk kinerja otak yang baik. Otak memakai kurang lebih 30% oksigen yang digunakan pada tubuh manusia secara keseluruhan, sedangkan untuk glukosa, otak membutuhkan sekitar 65% glukosa dari seluruh glukosa yang dipakai tubuh secara keselurahan.
Adanya kebutuhan oksigen dan glukosa yang tinggi pada otak agar otak dapat berfungsi dengan baik inilah yang kemudian mengharuskan kita mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa (selain agar mendapatkan energi untuk aktivitas fisik) dan menghirup udara segar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada otak dan tubuh secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, agar otak mendapatkan suplai oksigen dan glukosa yang cukup maka dibutuhkan peran maksimal dari sistem sirkulasi darah yang maksimal. Otak mendapatkan aliran darah yang mensuplai kebutuhan otak melalui empat pembuluh darah. Dua pembuluh darah di bagian depan leher yang bernama arteri karotis dan dua pembuluh darah di bagian belakang leher yang bernama arteri vertebralis.
Ketika kedua pembuluh darah tersebut mengalami gangguan maka aliran darah ke otak akan terganggu sehingga suplai oksigen dan glukosa ke otak juga terganggu. Akibatnya adalah berkurangnya fungsi otak hingga dapat menyebabkan kematian.
Lalu, bagaimana cara kerja dan perbedaan kedua jenis pembuluh darah tersebut (arteri karotis dan arteri vertebralis) menyebarkan darah ke otak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H