Seperti yang kita ketahui sebentar ditahun 2024 ini dikenal dengan musim El Nino atau Kemarau Basah dimana masih ada hujan di saat musim kemarau, akan tetapi apakah harga karet dapat melambung tinggi karena faktor cuaca dan pasar?
Berikut beberapa faktor yang akan dialami petani karet di musim kemarau nanti.
Curah Hujan: Musim kemarau cenderung menyebabkan penurunan curah hujan, yang bisa mengurangi produksi karet alam karena pohon karet membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi getah karet. Penurunan produksi dapat menyebabkan kenaikan harga jika permintaan tetap tinggi.
Permintaan dan Penawaran Global: Harga karet juga dipengaruhi oleh faktor-faktor global seperti permintaan dan penawaran dari negara-negara penghasil dan konsumen besar seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, dan China. Gangguan dalam produksi atau permintaan dari negara-negara ini dapat mempengaruhi harga karet secara keseluruhan.
Ekonomi Global: Kondisi ekonomi global juga berperan penting dalam menentukan harga karet. Saat ekonomi sedang tumbuh, permintaan karet untuk industri mobil, konstruksi, dan manufaktur umumnya meningkat, yang bisa mendukung kenaikan harga. Sebaliknya, dalam kondisi ekonomi yang melambat, permintaan karet juga bisa turun.
Kondisi Politik: Ketidakstabilan politik di negara-negara produsen karet utama juga dapat memengaruhi harga. Gangguan produksi atau ekspor akibat ketegangan politik atau konflik bisa menyebabkan kenaikan harga.
Jadi, untuk memprediksi apakah harga karet akan melambung tinggi selama musim kemarau, perlu diperhatikan berbagai faktor tersebut serta analisis pasar karet yang lebih mendalam.
Angkut Jaya - Mahasiswa Manajemen ITB Ahmad Dahlan Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H