Lihat ke Halaman Asli

Ketika Ikan Getol Mencari Kucing

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksudnya apa ya saya memberikan judul seperti itu? Kenapa juga tiba-tiba ingin membahas ikan dan kucing? Gak ada maksud apa-apa sih, hanya ingat saja tema percakapan saat makan siang kemarin.

Kalau dulu orang-orang selalu bilang 'Yang namanya kucing kalau disodorin ikan ya pasti mau'. Nah, bagaimana kalau ternyata, bukan si kucing yang disodori ikan? Tapi malah ikannya yang getol mencari si kucing? Dan si kucing ini ternyata juga digilir dengan kucing lainnya. Walaaah. Hmm.. Sepertinya ada emansipasi di dunia 'kucing dan ikan' ini ya?

Sudah ada yang 'nyambung' dengan kalimat di atas? Baiklah, kita pakai kalimat yang langsung ke intinya saja ya. Kalimat di atas itu merujuk pada kata 'selingkuh'. Tapi, selingkuh jaman sekarang, bukannya laki-laki lagi yang memulai, tapi para perempuan juga sudah mulai berani unjuk gigi sebagai pelaku. Ini kisah nyata. Naudzubillah mindzalik.

Dan korbannya ternyata bukan pria lajang, tapi pria beristri, pria yang sudah punya tunangan ataupun yang sudah punya pacar. Entah apa tujuannya saya kurang tahu. Ada beberapa teman yang juga mengetahui drama perselingkuhan ini bertanya-tanya kepada saya, "Apa sih yang bikin orang itu doyan selingkuh?,". Saya cuma bisa angkat bahu sambil berkata "tanya sendiri aja ke pelakunya,".

Jawaban saya boleh enteng, tapi jujur saja, saya juga jadi bertanya dalam diri, apa sih yang membuat seseorang merusak hubungan orang lain?. Dari sample yang saya temui di lapangan ada beberapa tujuan, ya gak bisa dibilang benar seratus persen sih. Tapi ini hanya berdasarkan pengamatan di lapangan saja. Berikut detilnya :

1. Bisa jadi si perempuan ingin dibilang keren dan laku, karena mayoritas pelakunya masih usia labil atau anak kemarin sore.

2. Uang, karena pelakunya masih belum stabil dalam hal keuangan. Mencari pria yang kebetulan mapan dalam hal keuangan. Jadi, uang si pelaku 'aman'. Padahal kalau dia banyak bersyukur dalam hidup, dia tidak akan merasa kekurangan dalam hal apapun.

3. Hubungan tidak harmonis dengan pasangan. Dicuekin pacar, langsung cari pelarian. Pacar gak sesuai harapan langsung memacari pria lain. Padahal, kalau dia berpikir jernih, lebih baik dia memperbaiki hubungannya dengan pasangan. Cari titik temunya. Gunakan logika dong.

4. Untuk kesenangan semata, biasanya dilakukan yang memang terbiasa dengan perselingkuhan.

5. Masalah kejiwaan atau latar belakang masa lalu. Nah, kalau kayak begini coba berkunjung ke psikolog deh.

Sebenarnya masih banyak sih sebab-sebab selingkuh lainnya. Karena itu untuk para pria, berhati-hatilah dalam 'curhat' soal hubungan pribadi kalian dengan perempuan lain yang bisa jadi memang 'player'. Karena begitu dia berempati, kalian akan masuk jebakan. Hubungan kalian dengan pasangan akhirnya rusak, sementara si ikan ini hanya ingin mencari kesenangan semata. Kalian akan menyesal nanti. Dan, jika kalian pernah dipergoki selingkuh, kemudian dimaafkan, jangan pernah ulangi lagi. Hati yang pernah disakiti akan sulit memaafkan untuk kesekian kalinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline