Lihat ke Halaman Asli

Di Sela Suara Jangkrik

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ehem.."

Krik..krik..krik..

"Beberapa hari ini aku tidak tidur karena merenungkan ini. Lihatlah kantong mataku punya kantong mata.. "

Krik..krik..krik..

"Setelah kuamati ternyata semua yg ada padamu memang tak ada padaku, kita sangat berbeda. Jika engkau kiri, aku kanan, atau sebaliknya. Selalu begitu, kita benar2 tak sama.. "

Krik..krik..krik..

"Lalu aku berpikir, jangan2 kita ini ibarat sepasang sendal. Kau tahu kan? Sepasang sendal itu harus saling melengkapi agar sempurna. Jika salah satunya putus atau tak ada, maka yg lain jadi tak berguna. Mereka harus selalu bersama2 agar berfungsi dg baik menunaikan tugas sang pemilik. Hm.. Tapi aku belum tahu, apakah kita ini adalah sendal yg sama besar atau tidak. Karena sepasang sendal haruslah sama besar agar dapat dipakai dg nyaman.."

Krik..krik..krik..

"Bagaimana menurutmu? "

Krik?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline