Lihat ke Halaman Asli

Ki Suki

TERVERIFIKASI

Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Powerpoint di SMK 3 Pamekasan

Diperbarui: 24 November 2021   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Banyak orang yang menggunakan Powerpoint untuk menghasilkan media presentasi, bahkan sampai dengan tampilan yang sangat menarik. Namun tidak banyak orang, termasuk guru, yang menggunakan Powerpoint sebagai perangkat untuk membuat media pembelajaran interaktif dalam bentuk conversation atau visual novel. Padahal keberadaan media pembelajaran interaktif ini tidak hanya bermanfaat sebagai penyampai materi tetapi juga memberikan tantangan dalam bentuk cerita dan game.

Di sisi lain, kemampuan guru dalam menghasilkan media interaktif menjadi hal yang penting khususnya untuk jurusan-jurusan yang kompetensinya dekat dengan bidang desain komunikasi visual dan multimedia. Dengan demikian guru tidak hanya menghasilkan desain yang baik, tetapi juga bisa mewujudkannya dalam bentuk visual novel dimana siswa akan seolah-olah bermain game dalam mempelajari mata pelajaran. Tentunya dengan kemampuan desain yang baik dan ditambah kemampuan membuat media pembelajaran interaktif akan banyak membantu guru dalam proses belajar-mengajar, terlebih di masa pandemi seperti ini.

Itu yang menjadi salah satu alasan, program studi Teknologi Multimedia Boardcasting, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Powerpoint. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di SMK 3 Pamekasan sebagai salah satu bentuk program pengabdian kepada masyarakat. Tujuannya memberikan kemampuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif mulai dari pembuatan aset karakter, pembuatan aset background, dan pembuatan media interaktifnya.

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk workshop mulai dari bagaimana menggambar aset karakter, menggambar aset background, membuat cerita dan quiz, lalu mewujudkan cerita dan quiz tersebut menjadi bentuk game visual novel atau ada yang menyebutkan dengan game conversation. 

Para peserta baik guru maupun siswa akan dipandu pada setiap prosesnya, dan didampingi oleh instruktur agar bisa membantu setiap peserta mengalami kesulitan. Hasilnya semua peserta bisa menyelesaikan tugasnya membuat salah satu media pembelajaran interaktif bergenre visual novel ini. 

Dok. Pribadi

Para peserta dapat membuat desain dengan tidak ada kesulitan berarti, meskipun di awalnya ada beberapa kesulitan. Terlebih dalam pembuatan aset karakter yang memang membutuhkan kemampuan menggambar digital. Kesulitan baru muncul ketika membuat media interaktif, karena dalam media interaktif ini terdapat quiz dan cerita. 

Penyusunan slide dengan pemakaian button (tombol) grafis sedikit membuat kesulitan. Para instruktur segera mendampingi dengan memberikan penjelasan tahap demi tahap. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, akhirnya para peserta berhasil membuat media pembelajaran interaktif.

Program ini sebenarnya tidak berhenti sampai di sini. Dengan mengetahui proses desain dan pembuatan media pembelajaran interaktif ini, maka akan membuat guru dan siswa akan semakin tertarik untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang desain komunikasi visual. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline