Setiap bulan Agustus, masyarakat Indonesia akan ramai-ramai memeriahkan berbagai kegiatan dalam menyambut peringatan hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Akan ada berbagai lomba yang unik, menarik dan meriah.
Hal ini juga berlaku bagi warga RT 6, perumahan Sukolilo Park Regency (SPR) yang berada di kelurahan Keputih, kecamatan Sukolilo, kota Surabaya.
Salah satu lomba yang unik adalah lomba tumpeng. Dalam lomba tumpeng ini, semua warga RT dibagi menjadi 8 kelompok berdasarkan kedekatan rumahnya. Hal ini bertujuan untuk lebih mempererat hubungan antar tetangga.
Bagaimanapun juga, tetangga dekat adalah keluarga yang paling dekat dan paling cepat ketika ada sesuatu. Maka ibu-ibu dengan rumah yang berdekatan akan membentuk kelompok dan membuat satu tumpeng bersama.
Namanya juga emak-emak, pasti ribut dan heboh saat membuat tumpeng. Namun keributan itu diredam dengan lomba anak-anak dan bapak-bapak.
Jadi bapak dan anak tidak membuat repot para emak yang bekerja keras untuk membuat tumpeng yang super keren dan super enak. Jadilah keramaiannya terpecah di pagi dan siangnya.
Sorenya tidak ada lomba lain selain memperagakan tumpeng yang sudah jadi pada masyarakat dan dinilai oleh para juri yang diundang khusus dari luar RT 6 SPR.
Sorenya, sebelum tumpeng-tumpeng itu dikeluarkan, warga RT 6 sudah berbondong-bondong datang ke lokasi lomba tumpeng yang ada di jalan utama RT. Tempat di mana warga RT 6 sering sekali berkumpul, namun tidak membuat lalu-lintas masuk dan keluar menjadi terganggu.
Para warga ini sepertinya tidak sabar menunggu tumpeng-tumpeng ini diperagakan. Dan itu tidak lama, karena para ibu yang membuat tumpeng juga sudah siap. Jadi tumpeng segera diperagakan dalam bentuk yang sangat unik dan menarik.
Kemudian, para juri datang dan menilai tumpeng-tumpeng yang diperagakan. Para juri sepertinya kesulitan untuk menentukan pemenangnya. Itu sebabnya ketika diumumkan, selisih nilai dari setiap peseerta tumpeng tidak terpaut jauh. Maklum, tumpengnya keren-keren. Ibu-ibu ternyata benar-benar kreatif.
Setelah tumpeng dinilai, seusai dengan kesepakatan panitia, tumpeng-tumpeng tersebut bisa dimakan bareng oleh seluruh warga. Wah, ini kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh semua warga.