kuketuk pintumu malam
tak terbuka
kutunggu sampai bibir pecah
tak jua terbuka
kuketuk sekali lagi
hanya sunyi menjawab
akankah kau biarkan aku
berdiri diluar seperti kemarin
kuketuk pintumu malam
dengan satu harap
bukan cinta yang lelah
atau luka berdarah
hanya ingin kupinjam satu ruang
menjahit mimpi sekali ini
sekali saja
aku bisa bercerita tentang mimpi
mimpi tentang salju
yang menimbun rinduku semalam
kuketuk pintumu malam
dari waktu ke waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H