Nama Kerajaan Kutai tercatat dalam sejarah sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai berada di Kalimantan Timur. Ibukotanya terletak di Kabupaten Tenggarong. Itu sebabnya Tenggarong dikenal sebagai kota raja-raja di Kalimatan Timur.
Posisi Tenggarong yang terletak di tepian hulu sungai Mahakam memang sangat memungkinkan untuk menjadikannya sebagai sebuah daerah yang berkembang pada jaman itu.
Dalam perkembangannya memang kota ini tidak sebesar Balikpapan atau Samarinda, namun ini tidak mengubah pandangan masyarakat Kalimantan Timur tentang kota raja. Saat ini Tenggarong sedang mengembangkan pembangunan kotanya.
Nama Tenggarong juga tidak bisa dipisahkan dengan Jembatan Kutai Kertanegara. Jembatan yang menghubungkan Tenggarong dan Samarinda ini pernah roboh pada tanggal 26 Nopember 2011. Peristiwa robohnya jembatan gantung terpanjang di Indonesia ini sempat menghebohkan seluruh penjuru negeri.
Namun ini tidak merobohkan semangat anak-anak Tenggarong untuk kembali bangkit. Saat ini jembatan baru telah berdiri tegak menggantikan yang lama. Kontruksinya terlihat lebih kokoh.
Jembatan Kutai Kertanegara menjadi penghubung penting dari jalur keluar-masuk Tenggarong dari Samarinda dan kota-kota yang lain. Jembatan sepanjang 740m ini berdiri kokoh di sungai Mahakam yang lebarnya 500m dan dalamnya lebih dari 30m. Memotret jembatan ini memang mempunyai kepuasan tersendiri karena jembatan ini berdiri seperti raja-raja Kutai yang kuat dan penuh wibawa.
Tidak hanya itu, Tenggarong membuat pulau wisata yang disebut dengan Pulau Kumala. Pulau ini berada di sebuah delta yang berada di tengah sungai Mahakam. Untuk menuju ke Pulau Kumala, kita harus melewati jembatan yang bernama Jembatan Repo-repo.
Jembatan Repo-repo ini terkenal dengan sebutan Jembatan Gembok Cinta. Ini disebabkan di tengah jembatan ini terdapat rangkaian besi dengan banyak gembok. Gembok ini dipasang di sana oleh pasangan-pasangan yang percaya itu akan membuat mereka bisa langgeng.
Masih banyak lagi yang bisa dieksplor di Tenggarong ini. Sayangnya kami tidak lama di sana.
Ditulis oleh: Ki Suki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H