Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa paling penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada tahun-tahun akhir periode Makkah sebelum hijrah ke Madinah, tepatnya pada tahun ke-10 kenabian menurut sebagian besar ulama. Isra Mi'raj adalah perjalanan spiritual Nabi yang mencakup dua fase utama:
- Isra' -- perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
- Mi'raj -- perjalanan naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT.
1. Perjalanan Isra'
Isra' dimulai ketika Nabi Muhammad SAW sedang beristirahat di sekitar Ka'bah atau di rumah Ummu Hani. Malaikat Jibril datang membawa Buraq, seekor makhluk istimewa yang lebih cepat dari kilat. Nabi kemudian dibawa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam waktu yang sangat singkat.
Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin shalat bersama para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa AS. Ini menjadi simbol kepemimpinan beliau atas seluruh umat manusia dan kelanjutan risalah tauhid yang dibawa oleh para nabi sebelumnya.
2. Perjalanan Mi'raj
Setelah Isra', Nabi Muhammad SAW naik ke langit bersama Malaikat Jibril dalam perjalanan Mi'raj. Di setiap lapisan langit, beliau bertemu dengan para nabi:
- Langit pertama: Nabi Adam AS
- Langit kedua: Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS
- Langit ketiga: Nabi Yusuf AS
- Langit keempat: Nabi Idris AS
- Langit kelima: Nabi Harun AS
- Langit keenam: Nabi Musa AS
- Langit ketujuh: Nabi Ibrahim AS
Di Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang bisa dicapai makhluk, Nabi Muhammad SAW menerima langsung perintah shalat 50 waktu dari Allah SWT. Namun, setelah bertemu dengan Nabi Musa AS yang menyarankan agar meminta keringanan, Nabi Muhammad SAW akhirnya mendapatkan perintah shalat yang dikurangi menjadi 5 waktu sehari semalam.
Makna dan Hikmah Isra Mi'raj
Menghibur Nabi Muhammad SAW
Isra Mi'raj terjadi setelah "Tahun Kesedihan," ketika beliau kehilangan istri tercinta Khadijah RA dan pamannya Abu Thalib. Perjalanan ini menjadi penghibur dan penguat bagi Nabi dalam menghadapi tantangan dakwah.Menegaskan Keagungan Allah SWT
Peristiwa ini menunjukkan kebesaran Allah dan bahwa kekuasaan-Nya melampaui hukum alam.Meneguhkan Iman Kaum Mukminin
Bagi orang-orang beriman, Isra Mi'raj adalah ujian keimanan. Mereka yang yakin semakin kuat imannya, sementara yang ragu menjadi kufur.