Lihat ke Halaman Asli

Reaksi Uji Lipid dan Penentuan Bilangan Iodium

Diperbarui: 12 Juni 2024   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Tujuan Percobaan : 

1. Mengetahui kelarutan yang terbentuk pada uji kelarutan lemak/minyak 

2. Mengetahui volume tutrasi saat mencapai titik akhir pada penentuan bilangan iodium 

3. Mengetahui bilangan iodium dari sampel yang diuji 

Tinjauan Teoritis 

Uji lipid dalam penelitian ini meliputi uji ketidakjenuhan dan uji akrolein. Derajat ketidakjenuhan dinyatakan dengan bilangan iodin. Jumlah garam yang dapat diserap oleh 100 gram lemak untuk reaksi penjenuhan. Semakin besar bilangan iodin semakin tinggi ketidakjenuhannya.  Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui asam lemak yang diuji merupakan asam lemak jenuh atau asam lemak tidak jenuh. Iod Hubl digunakan sebagai indikator perubahan. Reaksi positif ditandai dengan timbulnya warna merah muda, lalu warna kembali lagi menjadi warna asal (bening). Warna yang kembali ke warna asal menandakan bahwa banyak ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak. Warna merah muda hilang selama reaksi menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh telah mereduksi pereaksi Iod Hubl.

Ada beberapa cara penggolongan lipid, yaitu lipid dibagi menjadi 3 golongan besar yaitu lipid sederhana (ester asam lemak dengan alkohol) contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes), lipid gabungan (ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan) contohnya fosfolipid dan serebrosida, dan derivat lipid (senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid) contohnya asam lemak, gliserol, dan sterol. Disamping itu, berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yakni lipid yang dapat disabunkan contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan contohnya steroid 

 Lipid mempunyai fungsi sebagai sumber energi yang efisien ketika tersimpan dalam jaringan adiposa bagi tubuh, sebagai sumber asam lemak esensial, sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu, dan sebagai penyekat listrik untuk perambatan cepat pada syaraf bermyelin. Lipid mempunyai fungsi terbesar sebagai sumber energi yang efisien ketika tersimpan dalam jaringan adiposa bagi tubuh. Selain itu, lipid berfungsi sebagai sumber asam lemak essensial, sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, dan sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu. Fungsi lain lipid yaitu sebagai penyekat listrik untuk perambatan cepat syaraf bermyelin

Alat dan Bahan 

A. Alat 

NO

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline