Lihat ke Halaman Asli

Dualisme Substansi dalam Pemikiran Rene Descartes

Diperbarui: 8 Januari 2024   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rene Descartes adalah seorang filsuf, matematikawan, dan ilmuwan abad ke-17 yang berasal dari Prancis. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah pemikiran Barat. Descartes lahir pada tahun 1596 di La Haye en Touraine, Prancis. Dia belajar di sekolah Yesuit dan kemudian melanjutkan studinya di Universitas Poitiers. Descartes dikenal dengan pendekatan filosofisnya yang rasional dan metode keraguannya yang terkenal "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada). Salah satu teori terkenal Descartes adalah dualisme substansi. Menurutnya, manusia terdiri dari dua substansi yang berbeda, yaitu tubuh fisik yang dapat diukur dan pikiran yang tidak berwujud. Dualisme substansi dalam pemikiran Ren Descartes mengacu pada pandangannya yang memisahkan antara pikiran (mind) dan materi (matter) sebagai dua substansi yang berbeda secara ontologis. Descartes meyakini bahwa pikiran dan tubuh adalah dua entitas yang terpisah dan memiliki eksistensi yang independen. Menurut Descartes, pikiran adalah substansi yang tidak tergantung pada materi dan memiliki sifat-sifat seperti pemikiran, kesadaran, dan kehendak. Sementara itu, tubuh adalah substansi materi yang terdiri dari bahan fisik dan beroperasi secara mekanis. Dualisme substansi Descartes ini juga dikenal dengan sebutan "dualisme pikiran-tubuh", yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pikiran dan tubuh, tetapi keduanya tetap terpisah dan memiliki eksistensi yang mandiri.

Ia juga mengembangkan metode keraguannya yang sistematis untuk mencapai kebenaran yang pasti melalui penggunaan akal budi. Descartes juga membuat kontribusi besar dalam bidang matematika dengan mengembangkan sistem koordinat kartesian yang menjadi dasar untuk geometri analitik. Ia juga menulis banyak karya filosofis, termasuk "Meditasi Metafisika" dan "Prinsip-filsafat". Peristiwa saat ini yang bisa dikaitkan dengan teori Rene Descartes adalah penggunaan metode keraguannya dalam mencari kebenaran. Descartes menekankan pentingnya mempertanyakan segala sesuatu dan mencari kebenaran melalui pemikiran rasional. Dalam konteks saat ini, metode keraguhan Descartes dapat diterapkan dalam memeriksa informasi yang kita terima dari berbagai sumber. Dengan banyaknya informasi yang tersedia di media sosial dan internet, penting bagi kita untuk menggunakan akal sehat dan mempertanyakan kebenaran dari informasi tersebut sebelum menerimanya. Jadi, kita sebagai individu harus berfikir untuk menggunakan metode keraguhan dalam memeriksa kebenaran informasi yang kita terima.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline