Lihat ke Halaman Asli

Anggun Permatasari

Mahasiswa S1 ILMU KOMUNIKASI STIKOM YOGYAKARTA

Belajar Karawitan dan Menari di Museum Sonobudaya

Diperbarui: 1 Juli 2022   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tempat wisata Museum Sonobudaya Yogyakarta, Jumat, 24/06/22

Museum Sonobudaya bukan hanya di jadikan sebagai tempat penyimpanan benda-benda peninggalan bersejarah dan kebudayaan saja. Akan tetapi, juga bisa dijadikan sebagai destinasti wisata sekaligus tempat untuk belajar karawitan dan menari di massa libur sekolah ini. Berlokasi di Jalan Pangurakan No. 6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Museum yang terkenal dengan sejarah dan kebudayaan Jawa tersebut ternyata memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjugi pada masa libur sekolah.

Ada banyak sekali hal menarik yang bisa dinikmati oleh para pengunjung saat berada di Museum Sonobudaya.  Salah satunya adalah program baru yang diadakan oleh Pihak dari Museum Sonobudaya. Program baru tersebut berupa penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran untuk alat musik karawitan dan juga menari. Latihan karawitan dan menari diadakan di Sangar dekat dengan Pandapa Museum. Tujuan diadakan program baru adalah sebagai wadah untuk belajar dan mendalami kebudayaan Jawa.

"Program baru ini baru saja diadakan dan rencananya akan di jalankan selama 3 bulan. Program baru ini diadakan untuk para pengunjung yang ingin belajar dan mencoba karawitan dan menari. Disini nanti disediakan tempat berupa sangar tersendiri di sebelah Pandapa. Program ini rencananya akan dijalankan selama 3 bulan untuk lebih lanjutnya lagi belum diketahui. Kata Tiwi selaku Pemandu Museum. (Jumat, 24/06/22)

dokpri

Alat Musik Jawa Museum Sonobudaya, Jumat, 24/06/22

Sementara itu, Selama masa libur sekolah ini terdapatat peningkatan pengunjung yang datang ke Museum Sonobudaya. Kebanyakan pengunjung yang datang ada yang berasal dari dalam kota maupun luar kota seperti Sidoharjo. Mayoritas pengunjung yang datang ke Museum sonobudaya per harinya mencapai ratusan lebih pengunjung. Berbeda dengan hari biasanya yang hanya mencapai puluhan pengunjung per harinya.

"Peningkatan pengunjung pada waktu ini mengalami peningkatan sebesar 60% pada masa libur sekolah. Sedangkan untuk penjualan tiket sendiri kurang lebih per harinya mencapai 100 tiket yang terjual". Kata Raharjo selaku petugas loket. (Jumat, 24/06/22)

Artefak Museum Sonobudaya, Jumat, 24/06/22

Harga tiket untuk masuk ke Museum Sonobudaya relatif sangat murah. Para pengunjung hanya perlu membayar tiket sebesar Rp. 3.000 per orang. Dengan harga tiket tersebut para pengunjung sudah dapat menikmati fasilitas yang telah disediakan seperti mencoba alat musik karawitan dan belajar menari.

Salah satu pengunjung anak SMP Bima dari Sidoharjo mengaku sangat senang bisa berwisata ke Museum Sonobudaya. Karena selain berwisata dirinya juga bisa belajar banyak hal khususnya mengenai sejarah dan kebudayaan Jawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline