Lihat ke Halaman Asli

Filosi Pendidikan - Perjalanan Pendidikan Nasional

Diperbarui: 16 Oktober 2022   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Inonesia) ialah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. 

Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan. Ki Hajar Dewantara mengingatkan bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal sosial budaya Indonesia. 

Beliau juga menjelaskan bahwa kita harus menghamba kepada siswa, maksud tersebut yakni tujuan utama kita yakni mendidik siswa tersebut, kita yang menyesuaikan dengan kondisi siswa.

Sama dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam pengembangan budi pekerti (olah cipta, olah karya, olah karsa, dan olah raga) yang terpadu menjadi satu kesatuan. Hasil hasil positif yang sesuai dengan pemikiran KHD yaitu :

1. Prinsip kepmimpinan sebagai seorang guru yaitu

  • Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa)
  • Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang mendukung)
  • Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberikan motivasi

2. Sistem pendidikan yang dilakukan yaitu menggunakan sistem among atau Among Methode artinya guru itu menjaga, membina dan menididk anak  kasih sayang 

3.Tri pusat pendidikan yaitu yang mewarnai peserta didik adalah keluarga, sekolah dan masyarakat.

Kita ulik kembali perjalanan pendidikan nasional, dimulai dari sebelum kemerdekaan, setelah kemerdekaan dan saat ini pada abad ke-21.

1. Sebelum kemerdekaan

Pendidikan di Indonesia sebelum kemerdekaan pada masa penjajahan Belanda. Pendidikan pada masa penjajahan Belanda pada awalnya hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan Belanda di Indonesia. 

Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan digunakan sebagai alat kolonial untuk menghasilkan tenaga kerja murah atau pegawai rendahan yang dibutuhkan untuk perdagangan Belanda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline