jingga berpulang
memberi hangat di pahit kopi
menyibakkan lembayung yang mengarung
mengembalikan lembar-lembar rapi
seuntai bintang berceloteh
tentang jiwa yang menghilang
berhias kalung manis nan arogan
ia di belakang
dibawanya bersama sindiran
jingga berpulang, dan engkau menghilang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H