Lihat ke Halaman Asli

Anggria FhaleviJelita

Universitas Andalas

"Surat Terbuka untuk Kesalahan Masa Lalu"

Diperbarui: 28 Februari 2021   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap orang pasti memiliki kesalahan, kesalahan dimana kita berpedoman untuk perbaikan diri, kita belajar dari kesalahan masa lalu. Masa lalu yang telah usai dan terlewati.

Rasa Segenap kesalahan yang terus mengitari seluk beluk pemikiran. Kegagalan dalam masa lalu begitu membekas, kesalahan pada diri sendiri yang mudah terombang-ambing keadaan.

Ruang lingkup kepercayaan diri yang mulai memudar, rasa teramat sulit meyakinkan pada diri sendiri bahwa itu pelajaran berarti.

Bangkit-bangkit,,, Rasa itu yang terus berkoar,,,

Pernah berfikir semua usai sampai disini,, Tapi dengan pemikiran seperti itu akan sulit berdamai dengan diri sendiri.

Waktu terus berjalan,, Tidak terasa Masa lalu kelam itu Mulai berangsur terlewati, walau masih membekas akan diri sendiri.

Satu persatu keadaan mulai berubah, mulai membaik. Walau mengikhlaskan kesalahan sendiri itu sakit.

Berawal memulai, berakhir mengakhiri...

Usai sudah kesalahan kelam, masih banyak di luaran sana kesalahan orang lain yang lebih dari kita, dimana mereka berusaha berdamai dan memaafkan diri sendiri.

Alangkah lebih mudah kita belajar dari kesalahan orang lain, dengan begitu kita tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama untuk kesekian kali.

Kita bisa menilai apakah itu baik atau tidak.

KEPRIBADIAN YANG MENENTUKAN :)

#Part 1

#@afhallta_3221

#Sastra/28/02/21

#AnggriaFhaleviJelita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline