Lihat ke Halaman Asli

Indonesia, Demokrasi atau Oligarki, Sih?

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi adalah suatu pemerintahan yang biasa disebut pemerintahan rakyat atau dari, oleh dan untuk rakyat. Sehingga dalam hal ini rakyatlah yang menjalankan pemerintahan. Sedangkan Oligarki adalah pemerintahan yang mengandalkan kekayaan, militer dan kekuasaan. Artinya, semakin orang tersebut memiliki harta yang banyak maka dia dapat menjadi pemimpin suatu negara.
Lalu apa hubungannya dengan Indonesia?
Sangat jelas berhubungan. Ketika politik jauh dari nama "bersih" dan money politic sudah sangat membudaya di negara ini adalah salah satu contoh konkrit bahwa Indonesia teridentifikasi Oligarch system. Apakah masih di ingkari?
Ketika diadakannya pemilu bupati misalnya, para calon bupati dan wakilnya berbondong-bondong menarik perhatian masyarakat dengan demagog-demagog beserta foto besar yang dipajang disetiap pojok kota. Kemudian memberikan acara-acara yang berbasis "gratis" pada masyarakat, pembangunan jalan atas sumbangannya, makan bersama, kalender dan kaos gratis, pengajian beserta souvenirnya, dan lain sebagainya adalah suatu bentuk penyuapan terhadap masyarakat atau dapa dikatakan sebagai money politic. Sehingga dengan demikian yang kuat hartanyalah yang menjadi pemimpin, bukan begitu logikanya?
Lalu, apakah demokrasi itu baik bagi bangsa Indonesia ?
Menurut Aristoteles, demokrasi itu tidak baik sebab rakyat yang masih banyak sekali yang berpendidikan rendah yang memilih, mereka tidak tau seluk beluk pemerintahan diharuskan untuk memilih pemimpinnya. Ironisnya, pendapat Aristoteles tersebut sangat tepat sekali dengan keadaan bangsa Indonesia, rakyat yang tidak berpendidikan tinggi memilih pemimpin dengan dikelabui sebelumnya. Diberikan demagog-demagog atau embel-embel sembako murah sudah mampu menarik perhatian masyarakat. Pada akhirnya, timbul pertanyaan "apakah demokrasi itu buruk?"
jawabannya, demokrasi adalah pilihan terbaik dari semua sistem yang buruk. Tapi realitanya, Oligarki menguasai negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline