Sebuah realita ketika hujatan-hujatan kepada pemimpin negara dilabuhkan. Ketika sebagian orang menyuarakan pemimpin negara ini untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Ironis, miris dan tragis. Mereka menghujat, mereka mengkritik, dan mereka yang merasa "pantas" untuk melakukan itu semua.
Tak henti-hentinya publik mendengungkan berita dari kubu partai yang diketuai Pak SBY, memperpanas suasana dan menjadi alat pengubah "mind set" masyarakat. Apakah ini bagian dari provokasisme ? Entahlah. Seorang pemimpin negara mengemban tugas yang berat, memikul beban rakyat dan tidak secuil saja yang dipikirkan. Apakah mereka yang menghujat Pak SBY mampu melakukan tugas yang diemban pemimpin negara tersebut?
Para writer, kritikus, rakyat dan pengamat, hendaklah melihat dari segala sisi dari pemimpin negara. Bukan dengan satu keburukan yang menjadikan negeri ini menjadi cetar membahana karena masalah yang tak seharusnya menjadi "giant problem", menjadi konsumsi publik, mengubah mindset masyarakat atau memang dengan "sengaja" melakukannya untuk mencitrakan buruk Pak SBY dan partainya. Atau mungkin bagian dari politik menjelang PEMILU 2014 ??? Entahlah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H