Lihat ke Halaman Asli

Menulis di Kompasiana

Diperbarui: 19 Agustus 2020   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Canva

Assalamu'alaikum teman-teman... Menulis itu, sejatinya bukan sebuah kesulitan, bukan pula kerumitan, hanya saja butuh sebuah kekonsistenan.

Bermimpi menjadi blogger, hingga penulis best seller, tapi kita malas melewati prosesnya, maka keinginan itu sekadar menjadi keinginan sia-sia. Menambah sesak hati, macet dapat proses menjalani.

Dari situlah, mari kita mencoba dari proses terkecil, hingga menjadi proses besar.

Saya pribadi, pernah menerapkan On Day One Page, bahkan One Day Five Page, semuanya berproses, awalnya susah dan masih harus memutar memori otak secara penuh, tapi ketika dilalui, menulis hingga beribu-ribu kata dalam sehari, bukan lagi menjadi masalah.

Musuh besar kita saat ini adalah malas, tidak percaya diri masih bisa di otak-atik dengan sharing, tapi saat kita sudah malas, jangankan mau sharing, melangkah menuju sharing saja akan merasa susah, dari itu mari kita sama-sama lawan rasa malas itu, sebelum menjadi penyesalan yang akan membuat hidup kita menjadi kelabu.

Banyak pertanyaan, "Kak, saya ingin menulis, tapi mau mulai saja kayaknya susah."

Susah itu akan menjadi mudah saat kita yakin, dan mau berproses, saya awalnya juga demikian, mencobalah menulis di platform-platform menulis terlebih dahulu, jika sudah mulai lihai, baru kita ke tahap mencoba ajukan tulisan-tulisan kita ke penerbit. Kita asah setiap hari kemampuan menulis kita, bahkan jika perlu ikuti berbagai kelas menulis, semakin sering kita berlatih, semakin lihai pula kita menuangkan kata-kata.

Dan mencobalah setiap kali menulis, tuangkan dengan hati, dengan penuh harap apa yang tersampaikan dengan hati, juga akan sampai pada hati, hati siapa? Tentunya hati pembaca.

"Saya hanya coba-coba, Kak." Hobimu sudah bagu, terlalu miris jika harus dijadikan ajang coba-coba. Tekuni, dan terus berusaha, hingga sampai pada masanya tulisan itu tidak mencari pembaca tapi dicari pembaca.

"Kenapa menulis di kompasiana?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline