Lihat ke Halaman Asli

Anggraini Fadillah

student at riau islamic university | content writer | host podcast

Menemani Pasangan Membangun Masa Depan dari Nol, Menyebabkan Relationship Gap Problems?

Diperbarui: 16 Agustus 2024   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasangan. (Foto: KOMPAS)

Pembahasan kali ini, barangkali, akan banyak mengundang ketidaksetujuan, terkait dengan hal-hal yang memungkinkan bahwa ketika seseorang dan seseorang lainnya membangun sebuah hubungan dalam keadaan yang belum begitu mapan.

Sedangkan di sisi lain, bahwa pasangannya juga tidak keberatan dan siap untuk menemani pasangannya membangun stabilitas di masa depannya.

Itu tentu memiliki banyak pro dan kontra karena bahkan ketika seseorang menemani pasangannya memulai semuanya dari nol untuk membangun stabilitas di masa depannya bahkan tidak memungkiri bahwa ternyata selama ini pasangan kita adalah bukan seseorang yang tepat untuk kita.

Kasus seperti ini seringkali saya lihat di kehidupan sehari-hari saya, yang menurut saya berdasarkan seseorang yang kerap kali menceritakan bagaimana kondisi dan situasi hubungannya yang sedang tidak baik-baik saja dan hal itu sebenarnya sudah fatal, menurut saya sebagai orang yang berada di luar hubungan mereka. 

Akan tetapi dari pasangannya kerap kali mencoba untuk mentoleransi kesalahan demi kesalahan yang fatal dan itu sebenarnya sudah menjadi sebuah kondisi dan situasi yang menyebabkan pasangannya ini, tidak lagi menaruh kepercayaan kepada pasangannya tersebut. 

Kebanyakan kasus seperti ini seringkali terjadi kepada perempuan yang kerap kali menemani pasangannya memulai semuanya dan siap menemani pasangannya untuk membangun stabilitas masa depan yang baik dan bagus. 

Sebenarnya sah-sah saja namun kadang kala perempuan melupakan bahwa peran ia sebagai pasangan tidak hanya untuk mendukung dan memberikan semangat kepada pasangannya akan tetapi untuk dirinya sendiri ia melupakan untuk juga sekeras-kerasnya meningkatkan value diri sendiri.

Artinya, dalam hubungan tersebut mesti ada yang namanya pertumbuhan dan perkembangan bersama bukan hanya salah satu dari pasangan saja yang mencoba untuk stabil dalam berbagai hal tersebut.

Sebenarnya ini fakta yang cukup kejam dan kasar, kenapa pada akhirnya banyak laki-laki yang meninggalkan pasangannya yang telah bertahun-tahun menemani dirinya memulai semuanya dari nol untuk mendapatkan stabilitas di masa depannya. 

Karena, memang di kehidupan sehari-hari kita yang membuat seseorang bertahan dalam hubungan tersebut bukan karena kita sebagai perempuan begitu berjasa telah menemani laki-laki itu memulai dari nol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline