Lihat ke Halaman Asli

Anggraheni Widya Witari

Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Jelang Bulan Puasa, Masyarakat Dk. Ngruweng Gelar Sadranan, Ajang Silaturahmi dan Mendoakan Leluhur

Diperbarui: 30 Maret 2022   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shodaqoh Kenduri Masyarakat Ngruweng di Serambi Masjid Al-Qohhar (dokpri)

Sebagian masyarakat di Klaten tetap melaksanakan tradisi Sadranan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Tradisi yang dilaksanakan di bulan Ruwah atau menjelang puasa Ramadhan dilaksanakan oleh banyak warga.

Salah satunya yaitu masyarakat Dk. Ngruweng, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten menggelar tradisi ruwahan atau sadranan pada malam hari Selasa (29/3/2022) dan dilanjutkan keesokan harinya yaitu Shodaqoh Kenduren Rabu (30/03/2022). Acara digelar di Serambi Masjid Al-Qohhar yang dihadiri sekitar 50 warga sekitar.

Dzikir, Tahlil & doa bersama malam Sadranan (dokpri)

Sadranan bagi masyarakat Ngruweng, merupakan tradisi turun-temurun untuk menghormati leluhur serta sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Tradisi ini sudah diawali dengan bersih makam di desa setempat.

Tenong berisi aneka makanan (dokpri)

Warga yang mengikuti kendImage captionuri membawa berbagai jenis makanan Tradisional yang biasa digunakan untuk kenduri. Tenong berisi aneka makanan yang dibawa oleh masing-masing warga dibuka dan saling ditukar untuk disantap bersama sebagai bentuk interaksi sosial yang lekat antar sesama warga.  

Tampak giyub rukun masyarakat Ngruweng saat acara Sadranan (dokpri)

Tradisi Sadranan yang sudah turun-temurun ini diharapkan dapat menjadi pemersatu bangsa dan sebagai pelestarian budaya serta rasa kekeluargaan & kerukunan dalam masyarakat dapat semakin meningkat.

Penulis : TIM MEDIA MMN (Muda Mudi Ngruweng)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline