Lihat ke Halaman Asli

Anggraeni Dawi RA

Guru/ SMAN 2 Mandor

Koneksi Antarmateri Modul 2.3

Diperbarui: 26 Juli 2024   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc.pribadi

KONEKSI ANTAR MATERI - COACHING SUPERVISI AKADEMIK

Seorang guru tidak terlepas dengan tugas supervisei yang akan dilaksanakan dikelas, supervise ini dilakukan untuk memastikan pembelajaran harus berpihak kepada murid. Pentingnya supervise akademik yang kita jalankan benar-benar focus pada proses pembelajaran sebagaimana yang tertuang dalam standar proses, serta juga mengembangkan potensi di dalam setiap pendidik di sekolah. Kompetensi pendidik yang nantinya bisa dikembangkan yaitu tentang kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional. Supervis saat ini sudah beralih dengan konsep coaching yaitu dengan kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kerjanya.

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari coachee(Grant, 1999). Sedangkan whitmore (2003) mendefiniskan coaching sebagai kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya.

Metode pengembangan diri selain coaching yaitu mentoring, konseling, fasilitasi dan training. Definisi mentoring (Stone,2002) yaitu sebagai suatu proses dimana seorang teman, guru, pelindung atau pembimbing yang bijak dan penolong menggunakan pengalamannya untuk membantu seseorang dalam mengatasi kesulitan. Definisi konseling (Gibson dan Mitcell,2003) yaitu hubungan bantuan antara konselor dank lien yang difokuskan pada pertumbuhan pribadi dan penyesuain diri serta pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. 

Definisi fasilitasi (Shwarz,1994) yaitu sebagai sebuah proses dimana seseorang yang dapat diterima oleh seluruh anggota kelompok, secara substansi berdiri netral dan tidak punya otoritas mengambil kebijakn melakukan intervensiuntuk membantu kelompok. Definisi Training(Gerhart&Wright,2003) yaitu merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan perilaku oleh para pegawai.

Sistem among, Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani menajdi semangat yang menguatkan ketrampilan komunikasi guru dan murid dengan menggunakan pendekatan coaching. Tut Wuri Handayani menjadi kekuatan dalam pendekatan proses coaching dengan memberdayakan semua kekuatan diri pada murid. Dalam relasi guru dengan guru, seorang coach juga dapat membantu seorang coachee untuk menemukan kekuatan dirinya dalam pembelajaran. 

Paradigma Berpikir Coaching yaitu focus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, dan mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip Coaching yaitu kemitraan, Proses Kreatif, Memaksimalkan Potensi. Kompetensi Inti Coaching yaitu Kehadiran penuh, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot (mendengarkan dengan RASA).

Salah satu ketrampilan utama dalam coaching adalah keterampilan mendengarkan dengan aktif atau sering kita sebut dengan menyimak. Seorang coach yang baik akan mendengarkan lebih banyak dan lebih sedikit berbicara. Dalam percakapan coaching focus dan pusat komunikasi adalah pada diri coachee yakni mitra bicara. Dalam hal, seorang coach harus dapat mengesampingkan agenda pribadi atau apa yang ada di pikirannya termasuk penilaian terhadap coachee.

Mendengarkan dengan RASA :

  • R- ecieve : perhatikan pembicara, terima semua ucapan dan dengarkan kata kunci
  • A --ppresiate : Beri sinyal 'hmm', 'ok', 'ya', mengangguk' kontak mata
  • S --ummarize : rangkuman yang ditangkap berdasarkan kata kunci
  • A --sk : Ajukan pertanyaan yang memperdalam

Alur Percakapan "TIRTA"

  • Tujuan : menyepakati pembicaraan dan hasil dari pembicaraan
  • Identifikasi : menggali dan memetakan situasi saat ini. Hubungkan dengan fakta-fakta yang ada
  • Rencana Aksi : mengembangkan ide/solusi
  • Tanggung jawab : berkomitmen akan langkah selanjutnya
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline