Lihat ke Halaman Asli

Fitria Anggraeni

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Bahaya Cyberbullying, Bagaimana Dampak dan Cara Mencegahnya?

Diperbarui: 8 Juli 2022   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah cyberbullying kini mulai dikenal karena penggunaan media sosial yang semakin melejit. Adanya cyberbullying ini merupakan dampak dari kemajuan teknologi informasi khususnya pada media komunikasi. 

Kini kita dapat menemukan banyak sekali aplikasi dan situs untuk memenuhi kebutuhan kita dalam melakukan komunikasi. Dengan adanya aplikasi atau situs yang semakin bermunculan ini membuat manusia semakin dipermudah dalam melakukan suatu kegiatan, apalagi dalam hal komunikasi.

Keberagaman media sosial di Indonesia memberikan kesenangan bagi kita dalam melakukan banyak hal seperti berkomunikasi atau sekedar mencari hiburan. Berbagai media sosial yang kini sering digunakan yaitu seperti Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter, Whatsapp, dan lain sebagainya. 

Meski memiliki segudang kegunaan dan kelebihan dari penggunaan media sosial,  nyatanya media sosial juga dapat menjadi tempat yang sangat menyeramkan, menyeramkan untuk orang-orang yang mendapatkan perlakukan buruk di media sosial. 

Cyberbullying atau perundungan dunia maya menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari ketika menggunakan media sosial, dimana terdapat satu atau sekelompok orang yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan di media sosial.

Dikutip dari laman resmi Unicef Indonesia, cyberbullying merupakan bullying perundungan dengan menggunakan teknologi digital yang mana dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game dan ponsel (Indonesia, 2020). 

Karena cyberbullying ini terjadi di media digital maka pelakunya tidak dapat diidentifikasikan dengan jelas karena terkadang penggunanya menggunakan akun anonymous atau dengan identitas yang disamarkan.  

Karena kemudahan seseorang saat mengakses media digital maka mengomentari dan memberikan respon  dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini membuat cyberbullying semakin merajalela dan sering dijumpai di media digital.

Tindakan cyberbullying terkadang dianggap sebagai hal yang wajar sehingga para pelakunya tidak merasa keberatan ketika melakukan tindakan cyberbullying. Padahal, tindakan cyberbullying memiliki dampak yang luar biasa bagi para korbannya. 

Dampak cyberbullying yang dirasakan oleh korban diantaranya yaitu mengalami depresi, rasa cemas yang berlebih, merasa tidak nyaman, menghindari lingkungan sosial, takut terhadap teman-teman sekitar, menurunnya prestasi di sekolah dan dampak yang paling parah yaitu ketika korban melakukan upaya bunuh diri (Rifauddin, 2016). 

Dapat dilihat bahwa cyberbullying berpotensi besar dalam menghancurkan hidup seseorang. Cyberbullying yang pada awalnya berasal dari candaan justru berdampak pada terancamnya nyawa seseorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline