Lihat ke Halaman Asli

Cahaya di Ujung Senja

Diperbarui: 3 April 2024   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: @anggoroabiyyu

Di langit senja yang merona,  
kuukir namamu dengan jemari cinta.  
Pada kanvas awan yang berlona,  
kisah kita mengalir bak sungai yang tenang.

Angin berbisik lembut di telinga,  
membawa pesan dari hati ke hati.  
Di bawah rindangnya pohon tua,  
kita berjanji, tak akan terpisah oleh waktu.

Daun-daun berguguran menyapa bumi,  
seperti hati yang berbunga di musim semi.  
Kau dan aku, dua jiwa yang kini menyatu,  
menari bersama, diiringi lagu alam yang abadi.

Cahaya senja perlahan beranjak pergi,  
menyisakan kilau bintang di langit malam.  
Tapi cinta kita, bagai cahaya di ujung senja,  
tak pernah pudar, selalu menyala dalam gelap.

Dalam diam, aku berdoa kepada langit,  
agar cinta ini abadi, melewati segala badai.  
Kita adalah saksi, bahwa cinta sejati,  
tak perlu kata, cukup rasakan dengan hati.

Surabaya, April 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline